SuaraLampung.id - Polres Lampung Selatan menangkap Jumani warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Sragi, atas tuduhan pembuatan laporan palsu perampokan senilai Rp294 juta.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra, mengatakan, laporan palsu perampokan ini terungkap setelah tim mengecek TKP, olah TKP, mencari rekaman CCTV yang dilintasi oleh pelaku dan melakukan interogasi saksi-saksi dan pelaku.
Dia mengatakan, pelaku membuat laporan perampokan ke Polsek Penengahan. Mendapat laporan, Tekab Polsek Penengahan, langsung bergerak dan berhasil mengungkap laporan tersebut yang ternyata korban itu adalah pelaku.
"Pelaku Jumani, mengakui bahwa yang dilaporkan yaitu pencurian uang senilai Rp294.300.000 ke Polsek Penengahan tersebut palsu atau rekayasa, selanjutnya tim mengamankan Jumani, beserta barang bukti ke Polsek Penengahan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Baca Juga: Kronologi Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Ditodong Pistol, Polresta Malang Kejar Pelaku
Sebelumnya diberitakan tentang adanya warga asal Kecamatan Seragi, Lampung Selatan, yang melaporkan tentang peristiwa perampokan tersebut.
Seorang warga asal Desa Sumber Sari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi korban perampokan bersenjata api yang mengakibatkan kerugian sebanyak Rp294 juta.
Korban yang bernama Jumani (35), menceritakan kronologi kejadian bermula saat dirinya diikuti satu pemotor Honda Beat.
"Saya diikuti motor Beat itu sekitar tujuh kilometer jauhnya, dan dua orang saat saya melewati jalan penghubung antara Desa Klaten, Sumber Sari, dan Pasuruan. Setelah itu saya didekati dan ditodong senjata api lalu, saya tersungkur jatuh di parit," kata Jumani.
Selanjutnya ia menceritakan, bahwa setelah dirinya terjatuh, dan pelaku langsung menodongkan kembali senjata api tersebut.
Baca Juga: Ditodong Senpi oleh Perampok, Warga Lampung Selatan Kehilangan Uang Ratusan Juta
"Setelah saya tersungkur ya langsung didatangi pelaku lalu ditodong lagi pakai pistol, dan saya langsung merasa takut," katanya.
Dari kejadian tersebut, kata dia, total uang yang dibawa kabur oleh kedua pelaku perampokan tersebut sebesar total kerugiannya Rp294 juta.
"Total uang yang diambil perampok itu sebanyak Rp294.300.000, dan itu uang bukan punya saya sendiri," katanya.
Dari total jumlah uang yang diambil pelaku perampok tersebut, dia mengatakan, milik kelompok tani yang akan disetorkan ke Bank Negara Indonesia, (BNI).
"Jadi uang itu milik 8 anggota kelompok tani," ujarnya.
Selanjutnya ia juga mengatakan, dari kejadian tersebut dirinya sudah melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Theme Park Pertama di Lampung Selatan dengan Sensasi Wisata Pantai, Siap Buka Jelang Lebaran
-
Radityo Egi Pratama dari Partai Apa? Bupati Termuda di Lampung yang Punya Harta Rp34 Miliar
-
Profil Radityo Egi Pratama, Bupati Lampung Selatan
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan