SuaraLampung.id - Warga empat desa 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mengeluhkan tidak dibangunnya jalan penghubung desa-desa tersebut. Empat desa tersebut yaitu Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading.
Surohman, aparatur Desa Way Haru berharap pemerintah setempat dapat segera membuat jalan menuju empat pekon/desa yang terisolir, agar perekonomian masyarakat di wilayah itu bisa normal.
"Kami berharap dibuatkan jalan, dan jalan setapak yang ada diperbaiki, kami susahnya saat ada panggilan kerja dari kabupaten, ya kami harus berjibaku dengan terjalnya jalan dan kalau mau keluar harus memakai celana pendek dulu, karena kita melewati laut soalnya kalau langsung memakai seragam takutnya basah," kata Surohman.
Ia juga mengatakan, kondisi jalan saat musim kemarau, jalan setapak tersebut bisa dilewati namun kalau sudah musim hujan, jalan itu tidak bisa dilalui karena lumpur yang dalam.
Baca Juga: Lebih Dari 900 Ribu Kendaraan Bakal Tinggalkan Jabotabek Pada Libur Panjang Waisak
"Kalau musim kemarau ya bisa kita lalui, kalau sudah musim hujan tidak bisa dilalui pakai kendaraan, jadi kami harus jalan kaki menuju keluar," katanya pula.
Selanjutnya, Yasrul, warga Bandar Dalam yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengaku sangat sedih melihat kondisi jalanan yang bertahun-tahun bahkan dari zaman nenek moyang mereka kondisinya tetap seperti itu.
"Kami sudah putus aja, jadi ya dinikmati saja jalanan yang naik turun gunung, jalan yang sempit sekali, bahkan jalan yang melintasi pinggir laut sampai sering warga yang terjatuh dan terseret ombak," kata Yusril.
Menindaklanjuti keluhan warga Desa Way Haru, Wakil Bupati Pesisir Barat Zulqoini Syarif mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait pembuatan jalan menuju desa Way Haru tersebut.
"Kami dari pihak pemerintah setempat sudah beberapa kali melakukan langkah-langkah untuk membuat jalan tersebut, pada tahun 2017 kami sudah melakukan pembukaan badan jalan, namun terhenti karena kerja sama kepada pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mengalami kendala," kata Zulqoini.
Baca Juga: Emiten Jalan Tol Taipan Jusuf Hamka Cuan Rp253 Miliar di Kuartal I 2023
Ia mengatakan pula, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak TNBBS untuk membangun jalan tersebut.
Berita Terkait
-
Tarif Jalan Tol Naik Tahun 2025, Ini 38 Daftar Ruas yang Terdampak
-
Kekuatan Gotong Royong: Desa Ini Buktikan Bisa Cor Jalan Tanpa APBD!
-
Pemerintah Ungkap Nasib Pembangunan Tol Puncak Setelah Efisiensi Anggaran
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rekonstruksi Penembakan Polisi di Way Kanan: Ada Adegan Dihilangkan, Pelaku Tidak Menyesal
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Kontraktor BUMN Terseret?
-
Pemutihan Pajak Terakhir di Lampung Sebelum Kendaraan Bodong Dihapus Permanen
-
Terungkap! Detik-Detik Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
-
Korupsi Dana KB: Mantan Bendahara Dinas PPKB Tubaba Ditahan