Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 04 Maret 2023 | 18:27 WIB
Ilustrasi tawuran. Gerombolan pelajar diperiksa Polsek Penengahan diduga hendak tawuran. [Antara]

SuaraLampung.id - Polsek Penengahan, Polres Lampung Selatan, membubarkan perkumpulan pelajar yang diduga hendak tawuran di Jalan Lintas Sumatera Desa Pasuruan, Kecamatan Penegahan, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 22.45 WIB.

Wakapolres Lampung Selatan Kompol Sukamso didampingi Kapolsek Penengahan Iptu Gobel mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga setempat.

Warga sempat heboh ketika segerombolan remaja datang menggunakan kendaraan bermotor dan membawa senjata tajam mondar mandir di Jalan Lintas Sumatera sambil menyerukan suara lantang.

Polsek Penengahan langsung ambil langkah dan merespons informasi warga sekitar untuk melakukan penyelidikan terhadap aksi para segerombolan remaja bersenjata itu.

Baca Juga: Mewakili AGH, Ivana Yoan Angkat Bicara Soal Kronologi Penganiayaan MDS Terhadap D: 'Isu Selfie Itu Tidak Benar'

Petugas Polsek langsung mengendus identitas para remaja itu, ternyata mereka masih duduk di bangku SMK.

"Kami memanggil kepala sekolah dan pihak sekolah akan memberikan surat panggilan terhadap orang tua wali untuk dapat hadir ke sekolah," kata Iptu Gobel dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Polres Lampung Selatan mengantisipasi aksi premanisme terutama geng motor yang dilakukan anak-anak remaja terutama pelajar SMA dan SMK.

"Terus terang sangat menyayangkan hal kurang baik seperti ini. Seharusnya para pelajar ini melakukan hal seperti pelajar. Namun ini kebalikannya, justru malah meresahkan warga,” ungkap Wakapolres Lampung Selatan Kompol Sukamso, Jum’at (3/3/2023)

Kompol Sukamso melanjutkan, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB anggota Polsek Penenghan kembali mendapat informasi dari warga ada segerombolan anak sekolah menumpang di truk dari Panjang, Bandar Lampung hendak menuju Bakauheni.

Baca Juga: Empat Anak Anggota Serigala Malam Ditangkap Polisi di Sumbawa

“Petugas memberhentikan mobil tersebut dan mengamankan 31 pelajar gabungan antar sekolah. Saat memeriksa anak-anak tersebut, petugas mendapati sebilah celurit di tas dari salah satu pelajar. Pengakuannya, mereka janjian hendak menuju Menara Siger untuk berfoto-foto," kata Wakapolres.

Tetapi pihaknya tidak percaya begitu saja.

"Kami terus melakukan pendalaman terhadap anak-anak ini. Kami khawatir ada kaitannya dengan sejumlah siswa yang sebelumnya kami amankan dan data identitasnya," kata Kompol Sukamso.

Dia mengatakan untuk 31 pelajar masih didata dan lakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Demi menciptakan Kamtibmas pihaknya mengimbau pelajar di Lampung Selatan jangan terhasut atau terprovokator dengan ajakan berbahaya itu.

"Sebagai pelajar seharusnya dapat menjaga almamater sekolah. Jadilah pelajar yang cerdas dan bisa membuat bangga orang tua,” kata Wakapolres Kompol Sukamso.

Load More