SuaraLampung.id - Keterlibatan mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dalam perkara suap penerimaan mahasiswa baru Unila terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang, Kamis (16/2/2023).
Peran Herman HN dalam perkara suap penerimaan mahasiswa baru Unila adalah sebagai pihak yang membantu Anggota DPRD Tulang Bawang Barat Marzani memasukkan anaknya kuliah di Fakultas Kedokteran.
Hal ini diakui sendiri oleh Marzani saat bersaksi di PN Tipikor Tanjungkarang, Kamis (16/2/2023) dengan terdakwa yakni mantan Rektor Unila Karomani, Wakil Rektor I Heryandi, dan Ketua Senat M. Basri.
Marzani mengaku awalnya hanya kenal Herman sebagai Wali Kota Bandar Lampung dua periode. Kemudian Marzani juga mengenal ajudannya bernama Yayan Saputra.
Lalu Marzani ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, apakah pernah memasukkan anaknya ke Unila di tahun 2022. Marzani membenarkannya, pernah mendaftarkan anaknya ke Unila inisial M.
"Saya tidak hubungi pejabat Unila, tapi saya minta tolong ke Herman HN. Saya datangi Herman HN, karena anak saya mau masuk Unila, saya bingung jadi saya minta tolong dia," kata Marzani dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Awalnya Marzani mendaftarkan anaknya masuk Unila lewat jalur SBMPTN, tapi tidak lulus, sehingga anaknya ikut jalur mandiri. Saat SBMPTN itu, Marzani mengaku sudah hubungi dan minta tolong ke Herman HN, juga kasih nomor tes anaknya.
Kemudian Marzani mendatangi rumah Herman HN bersama istri dan anaknya sekitar April 2022 sebelum pengumuman SBMPTN. Marzani mengaku minta tolong ke Herman HN, karena dianggap berpengaruh, dalam kapasitasnya sebagai mantan pejabat.
Kemudian Marzani meminta bantuan Herman HN, untuk menghubungi Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) Unila, Budi Sutomo. Marzani sendiri tahu Budi Sutomo, saat bertugas di Tulang Bawang, namun Marzani tidak seberapa kenal.
Baca Juga: Herman HN Mangkir Panggilan Saksi di Persidangan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Unila
Tak lama kemudian, ajudan Herman HN bernama Yayan Saputra menghubungi Marzani, bahwa Herman HN sudah menghubungi Budi Sutomo. Setelah itu, Marzani menitipkan uang senilai Rp250 juta ke besannya bernama Saprodi, untuk diserahkan ke Yayan Saputra.
"Uang itu diserahkan untuk Budi Utomo, saya yakin dia (Yayan) berikan ke Budi. Bisa nitip uang ke dia awalnya tidak ada informasi apapun, jadi itu hanya inisiatif saya," ujar Yayan.
Namun setelah uang itu diberikan, anaknya tidak lolos Unila lewat jalur SBMPTN. Kemudian Marzani dianjurkan agar anaknya mendaftar lagi lewat jalur mandiri, hingga akhirnya dinyatakan lolos.
Setelah itu, Marzani ditanya JPU KPK apakah uang Rp250 juta saat SBMPTN dikembalikan, Marzani menjawab uang itu tidak dikembalikan. Kemudian uang itu untuk infak, karena anaknya lolos jalur mandiri.
Lalu Marzani kembali ditanya, apakah setelah lolos jalur mandiri diminta uang infak lagi, Marzani menjawab tidak ada. Namun ia diminta membayar uang SPI senilai Rp250 juta dan uang kuliah tunggal (UKT) Rp17,5 juta.
Berita Terkait
-
Herman HN Mangkir Panggilan Saksi di Persidangan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Unila
-
Berapa Harta Kekayaan Joko Sumarno? Perwira Polisi yang Bayar Mahar Kelulusan Putrinya di Unila
-
Sebut Haryadi Suyuti Tak Ada Niat Memperkaya Diri, Kuasa Hukum Nilai Tuntutan JPU Terlalu Berat
-
Ini Tuntutan Eks Kepala DPMPTSP Kota Jogja dan Ajudan Haryadi Suyuti dalam Kasus Dugaan Suap Perizian
-
Titipkan Anak ke Karomani, Dosen Fakultas Kedokteran Disuruh Beli Mebel untuk Gedung LNC
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
Terkini
-
Rp6,8 Miliar Narkoba Dimusnahkan, Polresta Bandar Lampung Selamatkan 63 Ribu Nyawa
-
Komitmen Dorong Gaya Hidup Sehat, BRI Hadirkan BRImo SIP Padel League 2025
-
Petak Umpet Berakhir: Koruptor Mess Guru Lampung Timur Ditangkap di RM Nasi Kapau
-
Kabar Gembira Warga Lampung Selatan: Bantuan Beras 20 Kg Siap Dibagikan
-
Unila Buka 22 Prodi S2 Jalur RPL: Peluang Emas untuk Profesional dengan Pengalaman Kerja