SuaraLampung.id - Ratusan warga Desa Way Jambu Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berunjuk rasa menuntut penutupan CV Johan Farm yang diduga mencemari lingkungan.
Koordinator unjuk rasa warga Desa Way Jambu Bangsawan Utomo menyatakan pihaknya menolak keberadaan CV Johan Farm karena limbah dari CV tersebut mencemari laut.
Selain itu, kata dia,bau dari limbah CV itu mengganggu aktivitas warga sekitar, serta akses keluar masuk kendaraan CV itu merusak jalan umum yang dilintasi warga.
Dalam unjuk rasa tersebut, para peserta aksi melakukan orasi dan membentang spanduk yang bertuliskan tuntutan warga tentang penutupan CV Johan Farm tersebut.
Baca Juga: Perahu Nelayan Pesisir Barat yang Hilang Ditemukan di Perairan Cilacap
Aksi tersebut mendapat pengawalan dari petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Pesisir Barat. Unjuk rasa tersebut berlangsung damai.
Dia mengatakan, informasi beredar menyebutkan masyarakat resah atas keberadaan CV tersebut. Apalagi dengan limbah dari CV itu mencemari laut, serta dari polusi udara akibat CV itu membuat warga kesal.
"Keluhan masyarakat ini adalah polusi udara, apa lagi kalau lagi panen bau dari CV itu sampai ke pemukiman warga, serta limbah dari CV itu dibuang ke laut yang membuat laut kami tercemar limbah," kata dia.
Sampai saat ini kata dia, pihak CV belum bisa memberi jawaban ke kami tentang penutupan CV Johan Farm.
"Sampai saat ini belum ada titik temu dari audiensi ini dari pihak CV belum bisa ngasih jawaban tentang tuntutan kami," ujarnya.
Baca Juga: Pesisir Barat Dilanda Gempa Tektonik Magnitudo 4,7
Selanjutnya selaku pemilik dari CV Johan Farm, Yani, mengatakan, dirinya menyambut baik kedatangan masyarakat Desa Way Jambu, dan menerima tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat.
"Untuk sekarang kami dari pihak CV belum bisa ngasih keputusan tentang penutupan CV ini," kata Yani.
Wakil Kepala Polres Pesisir Barat AKP Rafli Yusuf Nugraha mengatakan jajaran Polres Pesisir Barat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk pengamanan jalannya unjuk rasa ini.
"Untuk pengamanan dari pihak kepolisian Polres Pesisir Barat, melibatkan 110 personil polisi dan ada Babinsa dari TNI 8 anggota dan dari satpol PP juga untuk pengamanan jalannya aksi tersebut," kata Rafli. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Perahu Nelayan Pesisir Barat yang Hilang Ditemukan di Perairan Cilacap
-
Pesisir Barat Dilanda Gempa Tektonik Magnitudo 4,7
-
Massa Pendukung Anies Bakal Geruduk NasDem Tower Besok, Kapolres Jakpus: Kami Siagakan 5 SSK
-
Pasca Unjuk Rasa Ricuh di Kota Malang, Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka : Siapa Saja ?
-
Pembalasan Pembakaran Alquran, Massa PA 212 Bakar Bendera Swedia di Depan Kedubes!
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila