SuaraLampung.id - Ajang pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo diikuti santri dari berbagai penjuru Indonesia.
Salah satunya, Bayu Riski (17). Siswa kelas XII MAS Ushuludin, Lampung itu mengikuti lomba pidato Bahasa Indonesia di Pospenas IX.
Mengenakan pakaian adat khas Lampung, Riski dengan nomor undi 6 penuh percaya diri membawakan pidato Bahasa Indonesia bertema Generasi Muda Sebagian Agen Toleransi.
Riski mengaku yakin dirinya dapat menjuarai lomba pidato Bahasa Indonesia Pospenas IX di Solo ini. Riski mengaku sangat percaya diri ketika tampil.
"Yakin Insyaallah (menang) tadi tidak ada kendala. Tapi sempat tidak fokus melihat juri menulis seperti mengoreksi. Tapi bisa dikuasai, bisa fokus lagi," ucap Riski dalam rilis yang diterima, Jumat (25/11/2022).
Riski mengaku dalam mempersiapkan materi pidato tema Generasi Muda Sebagian Agen Toleran dirinya mempersiapkan satu minggu sebelum berangkat.
Sebelum mengikuti Pospenas ini, Riski mengaku telah mengikuti banyak lomba. Dirinya juga banyak menjuarai lomba pidato di tingkat provinsi.
Berangkat bersama satu santri dan guru, Riski mengaku sangat senang bisa mengikuti Pospenas IX di Solo. Selain merasa bangga, dirinya juga senang bisa membanggakan orangtuanya.
"Senang banget pastinya ikut Pospenas. Disini lebih banyak wawasan, tambah pengetahuan dan pengalaman. Rasa bangga tentunya selain buat diri sendiri buat keluarga juga," katanya tersenyum.
Baca Juga: Besok, Pospenas IX Mulai Digelar di Kota Solo, Diikuti Perwakilan Pondok Pesantren dari 34 Provinsi
Tidak kalah, Nur Falah Hidayatullah Al Amin (16) siswa kelas XI SMA PPMI Assalaam juga begitu bersemangat mengikuti lomba pidato Bahasa Indonesia.
Memakai pakaian adat Jawa yakni sorjan lengkap dengan blangkon, Falah dengan nomor urut lima membawakan tema Generasi Muda Yang Cerdas Sehat dan Berakhlak Mulia.
"Tidak ada kendala waktu tampil, cuma terganggu sama micnya aja. Berdiri di satu tempat," katanya.
Sebelumnya, Falah mengaku telah mengikuti berbagai lomba pidato maupun membaca puisi. Dirinya juga menjuarai lomba pidato online tingkat Nasional maupun puisi.
Falah yang bercita-cita sebagai dokter spesialis penyakit dalam itu juga menjuarai Pospeda dan akhirnya maju ke tingkat nasional yakni Pospenas.
Untuk menteri sendiri, Falah mengaku membuatnya sendiri namun juga disempurnakan pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Atasi Tantangan Suplai Dapur Umum MBG di Kepulauan Siau
-
ASN Lampung Siap-Siap! BTN Kucurkan KPR Subsidi Bunga 5 Persen dengan Cicilan Mulai 1 Juta
-
Tunggakan Pajak Puluhan Juta, RM Slamet Wae Simpang 5 Disegel Pemkab Tulang Bawang
-
Desa-Desa di Lampung Ini Bakal Jadi Kampung Nelayan Merah Putih