Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 10 November 2022 | 14:44 WIB
Ilustrasi gajah. Gajah liar di TNWK mengamuk menginjak seorang petani jagung. [Pixabay/pasja1000]

SuaraLampung.id - Seorang petani di Lampung Timur yang sedang menunggu tanaman jagungnya diinjak gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tambahdadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Kamis (9/11/2022) pukul 03.00 pagi. Akibat diinjak gajah, Yarkoni (47) mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

Kepala Desa Tambahdadi Prayitno mengatakan Yarkoni mengalami patah tulang pada pergelangan kaki, tulang rusuk dan luka memar pada dada.

Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Metro. Rencananya kata Prayitno korban akan dipindah ke Rumah Sakit wilayah Bandar Lampung.

Baca Juga: Lari Kocar-Kacir Saat Arena Judi Koprok di Pringsewu Digerebek, 6 Pemain Ditangkap

"Karena Rumah Sakit Umum Metro tidak sanggup memberikan penanganan secara berkelanjutan sehingga akan kami rujuk ke Bandar Lampung," kata Prayitno.

Sebelum peristiwa pilu terjadi Yarkoni bersama dua rekannya Sugianto dan Marsudi melakukan aktivitas menunggu tanaman jagung di kebun milik mereka.

Karena kondisi hujan sehingga ketiganya berteduh di dalam gubuk berkonstruksi pampang sekitar 2 meter. Tanpa disadari seekor gajah mendekati gubuk.

"Sugianto melihat gajah di dekat gubuk lalu meloncat dan kabur, sempat dikejar tapi tidak kena," kata Kades Tambahdadi tersebut.

Gajah liar itu bukannya pergi dari sekitaran gubuk justru mengamuk merobohkan gubuk, akibatnya dua orang yang masih berada dalam gubuk ikut terjatuh bersama robohnya gubuk.

Baca Juga: Beraksi Jadi Petugas PLN Gadungan, Dua Pria Lampung Timur Sering Curi Listrik Warga

"Marsidi berhasil lolos, sementara Yarkoni menjadi bulan bulanan gajah liar hingga mengalami patah tulang di bagian kaki dan tulang rusuk"kata Prayitno.

Sementara itu Kepala Seksi II Balai Taman Nasional Way Kambas Nazaruddin membenarkan adanya peristiwa itu.

Dia mengatakan terkait dengan korban yang diamuk gajah liar pihak Balai TNWK akan memberikan bantuan sukarela untuk pengobatan korban.

"Semalam warga melakukan penjagaan bersama kami (tim dari Balai TNWK) namun penjagaannya berpencar saya mendapat info sekitar pukul 4 pagi," kata Nazaruddin.

Kontributor : Agus Susanto

Load More