SuaraLampung.id - Jajaran Polres Lampung Selatan menindaklanjuti adanya pemberitaan mengenai aksi premanisme yang meresahkan para penyewa ruko di Jalan Airan Raya, Desa Way Huwi, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin langsung memerintahkan anggota Reskrim untuk menelusuri identitas pelaku pemalakan dan terhadap para penyewa ruko di jalan Airan Raya, Desa Way Huwi, Lampung Selatan.
"Terimaksih informasinya, kami tindak lanjuti," kata Edwin melalui sambungan whatsapp, Rabu (02/11/2022).
Sementara itu Kapolsek Jatiagung Iptu Mustolih saat dikonfirmasi langsung memerintahkan anggota Reskrim dan bhabinkamtibmas meminta keterangan dari para korban.
"Atas informasi itu anggota reskrim dan bhabinkamtibmas sedang menelusuri identitas pelaku dan meminta keterangan dari sejumlah korban," kata Mustolih, Rabu (02/11/2022).
Dia menjelaskan, anggotanya yang langsung terjun ke lapangan memberikan imbauan kepada para penyewa ruko untuk segera melapor jika didatangi preman yang meminta sejumlah uang.
"Dari keterangan korban dan warga sekitar tidak ada yang kenal dengan pelaku. Karena ada korban yang sempat foto wajah pelaku telah disebar ke warga sekitar jika mengetahui identitas ataupun keberadaan pelaku agar menginfokan ke Polsek Jati Agung/Bhabinkamtibmas Di Desa Way Huwi,"ujarnya.
Sebelumnya diberitakan aksi premanisme meresahkan penyewa ruko di Jalan Raya Airan Raya,Desa Way Huwi, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Para preman itu meminta sejumlah uang kepada penyewa ruko.
Seperti yang dialami penjaga agen BRILink, Gusti Ayu Putu Nadia (18). Ayu mengaku didatangi dua orang pria mengendarai sepeda motor. Dua pria itu meminta uang sebesar Rp250 ribu dengan alasan uang kebersihan.
"Iya awalnya, dua orang itu datang langsung ke sini terus minta uang kebersihan Rp250 ribu, terus saya kasih," kata Gusti Ayu Putu Nadia, Rabu (02/11/2022).
Ayu mengaku tidak punya rasa curiga terhadap dua orang itu karena baru bekerja di ruko yang disewa oleh bosnya untuk usaha Agen BRIlink. Setelah diberi uang, dua orang itu langsung pergi.
"Terus enggak lama dari pergi itu, dua orang itu datang lagi dan minta uang lagi katanya untuk uang keamanan dari situ saya curiga dan saya bilang mau telepon bos dulu, terus orang itu langsung pergi dan katanya mau bilang sama pak Rahmat,"ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Sabit Kena Benda Diduga Granat saat Bersihkan Lahan di Dekat Pantai Kedu Warna, Sarjana Langsung Kabur
-
Penyewa Ruko di Jalan Airan Raya Way Huwi Resah, Dimintai Uang Keamanan oleh Preman
-
Sinopsis Preman Pensiun 7, Murid Cantik Saep Mulai Diajari Jadi Copet
-
Bobby Nasution Singgung Premanisme Palak UMKM di Medan
-
Fortuner Tabrak Truk di Jalan Tol Bakter, Dua Korban Alami Luka Berat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya