SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung masih menunggu kedatangan obat antidotum bagi perawatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak.
"Untuk antidotum (obat penawar) bagi perawatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak saat ini masih menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan," ujar Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Selasa (25/10/2022).
Ia menjelaskan, meski pihaknya saat ini masih menunggu kedatangan antidotum tersebut, pelayanan dan perawatan bagi pasien gagal ginjal akut pada anak tetap dilakukan dengan maksimal.
"Kalau sudah melihat datanya di sini sudah ada kasus pasti akan dikirim langsung. Jadi masih dalam posisi menunggu, tetapi penanganan serta perawatan bagi pasien tetap dilakukan dengan maksimal," ucap dia.
Menurut dia, untuk perkembangan satu pasien anak dengan gagal ginjal akut saat ini masih dalam penanganan intensif, dengan melakukan tindakan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis.
"Satu pasien masih di tangani dan dilakukan tindakan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis karena belum bisa mengeluarkan urine," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk satu pasien anak lainnya ternyata tidak termasuk dalam kriteria gagal ginjal akut karena setelah dilakukan terapi dapat mengeluarkan urine.
"Jadi untuk sementara ini hanya ada dua kasus gagal ginjal akut pada anak. Yang pasien pertama dinyatakan meninggal dunia serta satu kasus dalam penanganan intensif, sedangkan yang satunya hanya dehidrasi belum mengarah ke gagal ginjal akut," ucap dia.
Sebelumnya diketahui untuk mempercepat penanganan gagal ginjal akut pada anak Kementerian Kesehatan RI mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI).
Baca Juga: Selundupkan Ribuan Liter Solar Jatah Nelayan, Warga Lamsel Ditangkap
Dan pemerintah pun memastikan obat antidotum Fomepizole injeksi untuk pengobatan pasien dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Acute Kidney Injuries/AKI) diberikan gratis kepada seluruh pasien. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Selundupkan Ribuan Liter Solar Jatah Nelayan, Warga Lamsel Ditangkap
-
Tangkal Gagal Ginjal Akut, DKI Jakarta Pakai Biaya Tak Terduga
-
Soal Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes Beri Penjelasan Ini
-
Ngeri, Dua Perampok Bersenjata Api Masuk Setelah Minimarket Ditutup
-
Antisipasi Gagal Ginjal Akut, DPRD DKI Restui Pemprov Gunakan Dana BTT
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi
-
Stok Sosis Hemat di Alfamart, Mulai Rp5.000! Promo Terbatas Dua Minggu Saja
-
Recharge Energi Cuma 12 Ribu! Coffee Gold Rilis Promo Mocha & Matcha Seasalt Sepanjang November
-
Pengguna BRImo Capai 44,4 Juta User per Akhir September 2025, Nilai Transaksi Harian Rp25 Triliun