SuaraLampung.id - Direktorat Narkoba Polda Lampung memantau langsung ke apotik di Lampung sejak larangan penggunaan obat sirop dikeluarkan Pemerintah.
Dari data yang diperoleh sampai kini tercatat 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut dan sebanyak 99 anak meninggal dunia.
Bahkan ada dua anak di Bandar Lampung yang juga mengalami gagal ginjal. Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Aris Supriyono, Minggu (23/10/2022) menjelaskan hingga kini mendatangi beberapa apotek d antaranya Apotek Arum, di depan Terimal Kemiling Bandar Lampung. Pemiliknya Arum awalnya menjual obat Parasetamol sirop 12 botol, Unibebi Courgh 15 botol.
"Namun sejak Pemerintah memberikan himbauan agar tidak lagi menggunakan obat sirop karena efek dari obat tersebut bisa mengakibatkan gagal ginjal maka langsung kami serahkan ke distributor pedagang besar farmasi di Teluk Betung pada Kamis ( 20/10/2022)," kata Kombes Aris Supriyono.
Kemudian dilanjutkan Sabtu ( 22/10/2022) pukul 19.30 WIB di Apotek Alfa, Jalan Cik Sitiro Kemiling Bandar Lampung. Apotek Alfa tadinya memiliki obat Termorex sirop lima botol, Unibebi Courgh sirop 12 botol , Unibebi demam enam botol. "Semua sudah diserahkan ke distributor PBF Telukbetung," kata dia.
Melansir lampunngpro.co-jaringan Suara.com, Sabtu (22/10/2022) pukul 20.30 WIB ke Apotek Intan Jaya, Jalan Cik Ditiro Bandar Lampung. Pemilik menerangkan Apotek Intan Jaya tidak menjual obat yang dilarang edar dan sudah menyerahkan obat berupa Termorex sirop enam botol dan Unibebi Courgh sirop enam botol ke distributor UDC (unit doco sitas) Jalan Cut Nyak Dien Palapa Bandar Lampung.
"Kita akan terus memantau apotek di seluruh Lampung agar pemilik tidak lagi menjual obat sirop Segera mengembalikan kepada distributor," ujar Dirnarkoba.
Kegiatan akan terus dilakukan sampai obat yang dilarang tidak beredar lagi. Dirnarkoba juga memerintahkan seluruh jajaran Kasat Narkoba untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Kakak Beradik di Lampung Utara Kompak Jadi Jambret, Incar Para Wanita Jadi Korban
Berita Terkait
-
Dinas Kesehatan Riau Minta Apotek Setop Penjualan Obat Sirop
-
Bejat! Kakek 72 Tahun Cabuli Dua Bocah di Perumahan Dinas Sekolah
-
Marak Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apotek di Kota Jogja Mulai Tak Sediakan Obat Sirop
-
Nol Kasus Gagal Ginjal Akut di Purwakarta, Bupati Jelaskan Ini
-
Profil Penny K Lukito, Kepala BPOM yang Disorot Gegara Kasus Obat Sirop Anak
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Jangan Panik! BRI Pastikan Transaksi Lancar Saat Libur Maulid Nabi
-
Harimau Sumatera Kembali Menerkam Petani di Lampung Barat, Kepala Luka Parah
-
Ratusan Pejuang Ruang Hidup Berkumpul di Lampung Timur, Siap Lawan 'Perampasan' di Tanah Sumatera
-
Lampung Sport Center: Investasi Rp4,7 Triliun Siap Bangkitkan Dunia Olahraga
-
Nyaris Lolos ke Jakarta! 11 Kg Sabu Digagalkan di Bakauheni, Nilainya Bikin Melongo