Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 14:51 WIB
eskavator tenggelam di perairan Kampung Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Sabtu (15/10/2022). [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Sebuah alat berat atau eskavator tenggelam di perairan kanal Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, pukul 10.00 WIB, Sabtu (15/10/2022).

Operator eskavator sempat terjebak di dalam kabin. Upaya penyelamatan Yoroko Pakhpahan (26) berlangsung dramatis. 

Wakiman (54), saksi mata, menceritakan saat itu warga sedang gotong royong memperbaiki jembatan.

Di sana ada satu alat berat eskavator Kobelco warna hijau ditaruh di ponton yang mengapung di atas perairan Dipasena.

Baca Juga: Sopir Mobil Rental Ditemukan Tak Bernyawa di dalam Mobil di Rest Area Jalan Tol Tulang Bawang Barat

Tidak lama kemudian Wakiman melihat eksavator Kobelco tidak ada lagi di atas ponton. Wakiman bersama-sama rekannya berinisiatif menggunakan speed boat mendekati ponton.

Setelah sampai dekat ponton barulah diketahui eskavator tenggelam. Rekan saksi Ujang, Puji, dan Syarif meloncat ke perairan untuk menyelamatkan operator yang berada di dalam kabin eksavator.

Setelah memecahkan kaca dan menggeluarkan operator korban dibawa menggunakan speed boat ke Puskesmas Rawajitu Timur untuk mendapatkan perawatan.

"Korban masih bisa selamat dan kami langsung kami bawa ke Puskesmas," kata Wakiman dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut petugas Puskesmas Rawajitu Timur, Mardiono mengatakan memang tadi pagi ada korban tenggelam. Namanya Yoroko Pakpahan (26).

Baca Juga: Ngaku Bisa Usir Jin, Dukun Palsu di Lampung Cabuli Anak di Bawah Umur

"Info yang kami terima korban adalah operator eskavator yang bekerja di kampung Bumi Dipasena Agung dan langsung kami lakukan penanganan medis. Karena korban masih ada sesak napas, korban tadi kami sarankan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut," kara Mardiono.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono membenarkan ada kecelakaan tenggelamnya eskavator.

"Itu eskavator yang dirental warganya asal dari Palembang, untuk melakukan rehab pertambakan. Saat itu rencana alat mau balik ke Palembang, karena pekerjaan sudah selesai dan nahas mengalami kecelakaan," kata Agustiono.

Load More