Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 13 Oktober 2022 | 17:19 WIB
Ilustrasi meningitis. KKP Panjang akan terima ribuan vial vaksin meningitis.

SuaraLampung.id - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Lampung, akan menerima secara bertahap 3.500 vial vaksin Meningitis Meningokokus (MM) dalam waktu dekat. 

Ketersediaan vaksin meningitis ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung khususnya calon jamaah umrah. 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang Marjunet Danoe mengatakan, layanan vaksinasi meningitis secara online bagi calon jamah umrah di Lampung memang telah ditutup kemarin.

Tutupnya layanan vaksinasi meningitis ini kata Marjunet, karena ketersediaan vaksin yang habis.

Baca Juga: Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi: Tidak Pernah Bersuara Tahu-tahu Jadi

Untuk mengatasi ketersediaan vaksin yang menipis pihaknya telah berkomunikasi dengan penyedia vaksin, dan dalam pekan depan akan dikirimkan vaksin tambahan secara bertahap.

"Jangan khawatir sebab setelah berkomunikasi, pekan depan akan dikirimkan vaksin 3.500 vial secara bertahap, seharusnya pekan ini sudah tiba 1.500 vial tapi ada sedikit keterlambatan," tambahnya.

Dia melanjutkan, dengan adanya pengadaan vaksin secara darurat yang akan diterima pada pekan depan diharapkan pelayanan vaksinasi tidak terganggu.

"Untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan pemberian vaksin meningitis sementara didahulukan bagi jamaah yang sudah keluar visa dan booking penerbangan serta hotel, atau dalam artian yang benar-benar mendesak untuk terbang," tambahnya.

Ia menjelaskan, koordinasi dengan agen travel umrah akan terus dilakukan untuk memberi pengertian kepada masyarakat tentang ketersediaan vaksin meningitis yang belum berjalan normal.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, IndoVac Jadi Vaksin Covid-19 Pertama Buatan Dalam Negeri

"Saat ini permintaan vaksinasi meningitis ini cukup banyak dari biasanya 100 orang per hari, saat ini bisa sampai 250 orang per hari. Jadi kami akan terus berupaya agar pelayanan ini dapat terus berjalan," ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 berlangsung jumlah total permintaan atas vaksin meningitis di Lampung tercatat hingga 8.000 orang per tahun, dan saat ini meningkat dua kali lipat pasca pembukaan perjalanan umrah oleh otoritas terkait.

"Jadi untuk sementara ini vaksin meningitis baru akan normal ketersediaannya pada trisemester awal 2023 dengan perkiraan produksi darurat sekitar empat bulan dengan catatan khusus pandemi COVID-19 tetap melandai kasusnya maka akan lancar produksi dan distribusi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya hal tersebut maka kerjasama antara agen travel serta masyarakat harus terus dijaga guna memberikan pelayanan vaksinasi dengan maksimal.

"Jadi diharapkan kerja sama dan koordinasi antara travel, jamaah dapat terjalin dengan baik. Meski saat ini pelayanan akan difokuskan kepada yang memiliki jadwal keberangkatan mendesak tetapi nanti diharapkan pelayanan akan segera pulih," ucap dia pula. (ANTARA)

Load More