SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana buka suara mengenai belum dibayarkannya insentif guru honorer selama 5 semester sejak tahun 2020.
Menurut Eva Dwiana, Pemkot Bandar Lampung akan membayar insentif guru honorer melalu dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Dana bos itu kan diperuntukkan untuk fasilitas dan keperluan-keperluan segala macam, kecuali kita lihat juga sekolahnya. Karena penggunaan dana bos itu diberikan sesuai dengan keadaan lingkungan," ungkapnya saat diwawancarai wartawan usai membuka kegiatan lomba cipta menu B2SA, Kamis (13/10/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Selain itu, kata Eva, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait pembayaran insentif guru honorer ini.
"Kita sudah minta tolong pusat juga," jelasnya.
Ke depannya, Pemkota Bandar Lampung akan melakukan penertiban data penerimaan guru honorer di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Supaya bisa terlihat siapa yang masuk itu harus ada data dari Dinas Pendidikan sehingga tertib. Karena selama ini pegawai honorer membludak sekali, dan kita tidak tahu. Tapi kita sedang berusaha gimana caranya supaya keperluan sekolah dan guru-guru ini benar-benar ada," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada setiap sekolah untuk menjalankan kegiatan ekstrakurikuler bagi para siswanya.
"Bunda minta tolong setiap sekolahan ekstrakurikulernya juga dijalankan supaya anak-anak yang memiliki bakat lain bisa berjalan," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Aturan Penggunaan Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Ini Tanggapan Disdikbud Bandar Lampung
Sebelumnya Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kota Bandar Lampung mempertanyakan insentif guru honorer yang belum juga cari sejak 5 semester lalu, atau lebih tepatnya sejak tahun 2020.
"Karena ini sangat menunjang sekali bagi kami guru honorer, yang dimana kita mendapatkan Rp 3juta dalam setiap tahunnya. Apabila dihitung per semester itu sekitar Rp 1,5juta. Ini kami sudah menunggu kurang lebih 5 semester belum juga cair," urai Ketua PGHM Kota Bandar Lampung, Tupan, Senin (10/10/2022).
Tupan pun berharap kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung bisa memberikan kejelasan akan hal tersebut.
"Karena, kesejahteraan guru honorer ini sangat memprihatikan apalagi swasta, yang negeri saja perlu perhatian. Kami memohon kepada pemerintah kota Bandar Lampung melalui dinas pendidikannya untuk bisa melihat kami," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Bandar Lampung, Mulyadi menjelaskan, terkait insentif guru honorer selama 5 semester yang belum dibayarkan dan belum lama ini dipertanyakan oleh Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM).
Menurutnya, faktor anggaran yang belum adanya menjadi satu-satunya alasannya insentif tersebut belum bisa dibayarkan.
Berita Terkait
-
Ada Aturan Penggunaan Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Ini Tanggapan Disdikbud Bandar Lampung
-
Mobilisasi ASN dan Politik Uang Jadi Sorotan Bawaslu Bandar Lampung pada Pemilu 2024
-
Tak Kapok Masuk Penjara 2 Kali, Residivis Asal Lampung Timur Sudah Puluhan Kali Mencuri Motor
-
Hadapi Bencana Alam karena Cuaca Ekstrem, BPBD Lampung Siagakan 3 Peleton Personel 24 Jam
-
Insentif Guru Honorer di Kota Bandar Lampung Belum Dibayar Sejak 2020, Ini Alasan Disdik
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Residivis Sesumbar tak Bisa Ditangkap Polisi karena Punya Ilmu Belut Putih, Fakta Berkata Lain
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah