Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:55 WIB
Ilustrasi penangkapan. Residivis Asal Lampung Timur sudah puluhan kali mencuri sepeda motor.

SuaraLampung.id - Pria asal Marga Sekampung, Lampung Timur inisial MS (40) mengaku sudah puluhan kali mencuri sepeda motor bersama rekannya IS (30) yang tewas ditembak mati polisi. 

Selain di wilayah Panjang, Bandar Lampung, MS dan IS tercatat pernah beraksi di daerah Bataranila  dan Natar, Lampung Selatan. 

SM mengaku mencuri motor puluhan kali karena butuh uang untuk membayar utang.

"Jadi tiap beraksi dijual Rp1,5 - 2 juta, saya dapat separuhnya, digunakan untuk bayar uutang," dalih SM saat diwawancarai penyidik di Ruang Unit Ranmor Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Rabu (12/10/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Braakkk! Mobil versus Motor di Karanganyar, Pelajar SMKN Jumantono Meninggal Dunia, Ini Kronologi Lengkapnya

Dalam aksinya, SM bersama IS selalu menyasar sepeda motor yang terparkir di indekos, minimarket, dan pertokoan. Pelaku MS kadang berperan sebagai pemetik, dengan menggunakan kunci Letter T.

Dalam catatan kepolisian, pelaku SM masuk dalam residivis kasus yang sama. Pelaku SM pernah di penjara di Tangerang, Banten tahun 2006 dan terakhir masuk penjara tahun 2020 di Bandar Lampung.

Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengatakan, IS bersama rekannya inisial SM (40) dikenal sadis.

Mereka selalu menodongkan senjata tajam ke warga, sehingga tak segan melukai korbannya apabila melawan.

"Mereka teridentifikasi dari sebagian rekaman Kamera CCTV, juga laporan para korban selama tiga bulan terakhir. Dalam aksinya, mereka sering menyasar pertokoan, minimarket, dan indekos," kata Kombes Ino Harianto.

Baca Juga: Harga Mulai Rp 314 Jutaan, Ini Spek Toyota All-New Vios yang Dihadirkan PT TAM

Pelaku IS ini, ditembak mati bermula saat Tim Satreskrim Polresta Bandar Lampung patroli hunting malam hari disekitaran Sukabumi, Bandar Lampung. Saat di wilayah Way Laga, polisi berpapasan dengan pelaku bersama teman-temannya.

Polisi kemudian mengenali pelaku IS, berdasarkan rekaman Kamera CCTV ketika beraksi, karena sudah menjadi target beberapa bulan. Saat ditangkap, pelaku IS bersama temannya SM melakukan perlawanan, dengan pisau badik dan menusuk, hingga melukai anggota Polresta Bandar Lampung.

Load More