SuaraLampung.id - Nasib guru honorer di Kota Bandar Lampung sedang merana karena insentif mereka selama 5 semester belum juga dibayar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Ketua Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kota Bandar Lampung Tupan mengatakan, insentif belum dibayarkan sejak tahun 2020 lalu.
Insentif ini menurut Tupan sangat penting bagi guru honorer karena nilainya yang mencapai Rp3 juta setiap tahun sangat menunjang kebutuhan.
"Apabila dihitung per semester itu sekitar Rp 1,5juta. Ini kami sudah menunggu kurang lebih 5 semester belum juga cair," beber Tupan, Senin (10/10/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Terduga Pelaku Penipuan Wartawan di Bandar Lampung Ditangkap di Jakarta, Modus Jual Beli Mobil
Tupan berharap Pemkot Bandar Lampung bisa memberikan kejelasan akan hal tersebut.
"Karena, kesejahteraan guru honorer ini sangat memprihatikan apalagi swasta, yang negeri saja perlu perhatian. Kami memohon kepada pemerintah kota Bandar Lampung melalui dinas pendidikannya untuk bisa melihat kami," pungkasnya.
Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Bandar Lampung Mulyadi menjelaskan, belum dibayarkannya insentif guru honorer karena faktor anggaran.
Menurutnya, anggaran untuk membaya insentif guru honorer sejak tahun 2020 belum ada sehingga belum bisa dibayarkan.
"Karena kita terdampak Covid-19 pendapatan daerah kan menurun sehingga kita tidak bisa bayar lagi. Kondisi keuangan kita juga menurun, saya harap maklum karena belum bisa dibayarkan," ungkapnya saat diwawancarai Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: 477 Orang Daftar Panwascam Bandar Lampung, Keterwakilan Perempuan Belum Terpenuhi
Lebih lanjut ia menyampaikan, insentif guru honorer merupakan penghargaan wali kota kepada guru karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar lampung saat itu meningkat.
"Kan insentif adalah sebuah penghargaan. Namun, kebetulan saat ini terdampak Covid-19," jelasnya.
Berita Terkait
-
Mobil Listrik dan Hybrid Sudah Diguyur Insentif, Kapan Giliran Truk Listrik?
-
Ekonom Nilai Insentif PPh 21 Jadi Angin Segar Bagi Industri Padat Karya
-
Ingatkan THR Pekerja Segera Dibayar, Cucun Syamsurijal Apresiasi Insentif Mudik Lebaran
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II