SuaraLampung.id - Seorang pria inisial E telah membunuh empat anggota keluarganya sendiri yang sempat dilaporkan hilang selama satu tahun lamanya.
Aksi keji E membunuh empat anggota keluarganya terbongkar setelah aparat Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan menangkapnya dalam kasus pembunuhan yang berbeda.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menerangkan, kasus pembunuhan satu keluarga ini terungkap berawal dari adanya laporan Kepala Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, pada Juli 2022.
Kepala Kampung Marga Jaya melaporkan adanya warga yang hilang atas nama Juwanda (26). Juwanda sudah tidak terlihat sejak Februari 2022.
Kepala Kampung merasa ada yang janggal dari hilangnya Juwanda karena menghilang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebab musababnya.
Mendapat laporan tersebut, aparat Polsek Negara Batin melakukan penyelidikan yang hasilnya mengarah pada adanya tindak pidana pembunuhan.
"Atas informasi yang didapat, petugas menangkap DW (17). DW mengakui telah membunuh kakak tirinya dibantu oleh ayahnya inisial E," kata Teddy.
Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah.
Setelah korban tak berdaya, lehernya diikat dengan tali lalu diseret ke dapur. Sampai di dapur, korban sudah tidak bernyawa lalu korban diangkut menggunakan mobil pikap ke areal tebu/kebun singkong dan dikubur oleh pelaku.
"Motif pelaku dikarenakan pelaku sering bertengkar dengan korban menyangkut masalah warisan," ujar Teddy.
Polisi kemudian melakukan pengembangan menangkap E di Dusun Sukajaya, Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (5/10/2022) sore.
Kepada penyidik, E mengeluarkan pengakuan mengejutkan. Ia mengaku telah membunuh empat anggota keluarga lainnya yang dinyatakan hilang satu tahun lalu.
Empat korban yakni ayah kandung pelaku E atas nama Zainudin (60), ibu tiri pelaku bernama Siti Romlah (45), kakak kandung pelaku atas nama Wawan Wahyudin (55) dan terakhir ponakan pelaku atas nama Zahra (6).
Teddy mengatakan, E membunuh keempat korban sekaligus dalam satu waktu dengan menggunakan kapak. Sementara korban Zahra dibunuh dengan cara dicekik.
"Kemudian keempat korban di buang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumahnya korban. Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen," ujar Teddy.
Berita Terkait
-
Sembari Menangis, Nunung Ungkap Alasan Belum Pensiun Padahal Sudah Lelah Kerja: Aku Masih Punya Tanggung Jawab
-
Ferdy Sambo Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Kuasa Hukum Lebih Enak Dengarkan Lagu Bob Tutupoly
-
Geram! Keluarga Suka Beli Barang COD Ratusan Ribu, Warganet Apes Gegara Selalu Tombok
-
Sadis! Satu Keluarga Dikubur Dalam Septic Tank Diduga Masalah Warisan
-
3 Ide Kegiatan Seru Quality Time Bersama Keluarga, Pernah Mencoba?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Snack Fair Alfamart Bikin Kalap! Harga Snack Favorit Turun Harga, Banyak Promo Beli 1 Gratis 1
-
Cek Fakta Jokowi Terima Suap dari Bupati Lampung Tengah, Benarkah?
-
ASN Panik Gagal Login! Kode OTP ASN Digital Terus Invalid, Ini Penyebabnya
-
Mulai Kisaran Rp150 Ribuan untuk Penginapan di Krui, Pilihan Favorit Para Peselancar
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Solusi Wisata Hemat bagi Traveler Pemula