Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:16 WIB
Ilustrasi Twitter. Twitter hadirkan fitur edit. [StockSnap/Pixabay]

SuaraLampung.id - Twitter akhirnya secara resmi menghadirkan fitur "Edit" bagi para pengguna layanan premiumnya di Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Adapun fitur "Edit" memungkinkan pengguna untuk mengubah isi cuitan jika ternyata didapati kesalahan.

Dikutip dari cuitan akun twitter @TwitterBlue, Selasa, dipastikan layanan ini hanya tersedia untuk para pengguna layanan berbayar Twitter dengan demikian layanan ini tidak tersedia untuk pengguna biasa.

Twitter secara resmi merilis fitur itu untuk pengguna setelah merasa pengetesannya selama satu bulan terakhir berjalan mulus.

Baca Juga: Masih Uji Coba, Fitur Status Twitter Disebut Mulai Terasa "Menyenangkan"

"Tesnya berjalan dengan mulus, "Edit Tweet" saat ini tersedia untuk para pelanggan Twitter Blue di Kanada, Australia, dan Selandia Baru!", cuit @TwitterBlue.

Selain tiga negara tersebut, pelanggan Twitter Blue lainnya yang akan mencicipi fitur "Edit" dalam waktu dekat ialah para pelanggan yang berada di Amerika Serikat.

Meski begitu belum ada kepastian tanggal untuk fitur "Edit" dirilis di Negeri Paman Sam.

Lebih lanjut dalam utasnya, Twitter mengungkapkan pengguna lainnya bisa mengetahui bahwa sebuah cuitan sudah memanfaatkan fitur "Edit" atau belum lewat ikon di sebelah waktu cuitan diunggah.

Tidak hanya itu, Twitter juga memberikan jejak dari cuitan sebelum diubah sehingga pengguna bisa melihat bagian mana yang mengalami perubahan.

Baca Juga: Polsek Srandakan Viral, Klarifikasi Cuitan Kasar Soal Peristiwa Kanjuruhan

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk Twitter akhirnya resmi mengenalkan fitur ini, meski demikian kini akhirnya fitur yang dinanti itu telah tiba.

Belum diketahui apakah fitur ini akan diperluas juga ke pengguna tak berbayar atau tidak.

Menutup utasnya, Twitter pun menyebutkan akan melakukan pengetesan lebih lanjut untuk fitur ini ke pasar yang baru.

"Kami semangat untuk melanjutkan pengetesan lanjutan mengenai fitur ini ke pasar yang baru, kami semangat untuk mendengarkan pendapat kalian semua," tutup Twitter. (ANTARA)

Load More