SuaraLampung.id - Penyaluran pinjaman melalui fintech lending untuk sektor pertanian dan peternakan di Provinsi Lampung mengalami kenaikan signifikan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mencatat pembiayaan di sektor pertanian dan peternakan di Lampung, sesuai data per Juli 2022 masing-masing sebesar Rp3,13 miliar.
"Jumlah ini naik 2.897 persen dan Rp1,22 miliar (110 persen) dibanding periode sama tahun lalu," kata Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto, pada diskusi bertema "Mengenal Financial Teknologi untuk Mendorong Kemajuan Usaha Masyarakat Petani dan Peternak di Era Digital" Senin (3/10/2022).
Ia menyebutkan OJK mendorong fintech lending yang sudah terdaftar untuk memberikan pembiayaan atau pinjaman produktif seperti pinjaman modal kerja UMKM dan pinjaman sektor pertanian serta peternakan.
Baca Juga: Pupuk Subsidi Sulit Diakses Masyarakat, Mentan SYL: Tidak Dikurangi tapi Dipertajam Sesuai Prioritas
Bambang menjelaskan fintech lending atau disebut juga fintech peer-to-peer lending (P2PL) merupakan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (LPMUBTI).
"Fintech P2PL sudah dapat diakses oleh masyarakat untuk mengajukan pinjaman," katanya.
Ia mengharapkan pembiayaan atau pinjaman melalui fintech lending tak hanya untuk konsumtif tetapi untuk modal kerja.
Bambang menjelaskan, fintech P2PL sesuai data per Juli 2022, secara year on year (yoy), terus mencatatkan pertumbuhan, dimana outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 88,84 persen dibandingkan dengan Juli 2021 hingga mencapai Rp45,73 triliun.
Anggota DPR RI Ahmad Junaidi Auli, menyampaikan kehadiran fintech-fintech ini dapat lebih banyak membantu usaha-usaha di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Polres Lampung Timur Gulung Komplotan Perampok Bersenjata Api, 9 Pelaku Dibekuk
"Layanan fintech yang selama ini sudah berjalan, mesti dipelajari juga kendala-kendala apa yang dialami sehingga ke depannya dapat disiapkan regulasi-regulasi yang memadai, sehingga peningkatan peran fintech dalam menopang usaha-usaha masyarakat dapat berjalan dengan baik," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pupuk Subsidi Sulit Diakses Masyarakat, Mentan SYL: Tidak Dikurangi tapi Dipertajam Sesuai Prioritas
-
Polres Lampung Timur Gulung Komplotan Perampok Bersenjata Api, 9 Pelaku Dibekuk
-
Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Bantul Terendam Banjir
-
Bansos Realokasi DTU di Lampung untuk Warga yang Belum Pernah Menerima Bantuan
-
Nilai Ekspor Lampung pada Agustus 2022 Meningkat
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama
-
Hak Jawab PT Gahendra Abadi Jaya: Kami Sudah Kantongi Izin Edar Resmi
-
BRI Hadirkan Inovasi Digital: Kartu Kredit Online dengan Proses Cepat dan Fitur Lengkap
-
Lewat BRImo dan AgenBRILink, BRI Himpun CASA Rp934,95 Triliun
-
Promo Kebutuhan Rumah Tangga Indomaret: Deterjen & Pewangi Murah, Stok Langsung Banyak