SuaraLampung.id - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Lampung akan menerapkan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk mempercepat pelayanan dan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
"Lampung ini merupakan salah satu provinsi penyumbang PMI ke berbagai negara, sehingga perlu dibangun LTSA di sini," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Agus Nompitu, Senin (3/10/2022).
Ia mengatakan dengan adanya LTSA tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat pelayanan dan perlindungan bagi PMI di Lampung.
"Tahun ini sarana prasarana pendukung, fasilitas LTSA disiapkan dan tahun ini akan langsung diresmikan. Semakin cepat ini diresmikan semakin cepat kita membantu dan melindungi PMI," ucapnya.
Dia menjelaskan, nantinya di dalam LTSA tersebut dilakukan pelayanan oleh berbagai pihak terkait seperti memberi layanan pemeriksaan, registrasi dokumen baik kependudukan dan dokumen lainnya, untuk memfasilitasi pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri.
"Ini merupakan bentuk perlindungan bagi pekerja migran dari pra keberangkatan, penempatan di luar negeri ataupun bagi pekerja migran purna. Harapannya ini bisa mengeleminir PMI ilegal," ucapnya.
Ia melanjutkan selain itu dengan adanya LTSA bisa pula memperkecil adanya tindakan perdagangan manusia bagi PMI ataupun calon PMI.
"Sampai September ini untuk data PMI asal Lampung ada sebanyak 6.115 orang, sedangkan untuk rata-rata tahunan PMI asal Lampung berkisar 21 ribu orang di masa sebelum pandemi COVID-19," tambahnya.
Diketahui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong peranan maksimal dari pemerintah daerah dalam memperkuat layanan terpadu satu atap (LTSA) guna memastikan perbaikan tata kelola, pelayanan dan pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).
Baca Juga: BPS akan Lakukan Pendataan Regsosek 2022, Warga Bandar Lampung Diminta Jujur Jawab Pertanyaan
Secara nasional tercatat telah ada sebanyak 45 LTSA yang telah dibangun di seluruh Indonesia.
Adanya pembentukan LTSA tersebut merupakan upaya untuk memberikan kepastian dan kemudahan dalam pelayanan ketenagakerjaan khususnya pelayanan penempatan pekerja migran Indonesia.
Di kemudian hari LTSA ini juga diharapkan dapat menyelesaikan sengketa (dispute settlement), untuk membantu PMI yang dilanda masalah. Dispute settlement tersebut menjadi terobosan LTSA agar proses penyelesaian permasalahan migrasi dapat ditangani lebih cepat dan efektif. (ANTARA)
Berita Terkait
-
BPS akan Lakukan Pendataan Regsosek 2022, Warga Bandar Lampung Diminta Jujur Jawab Pertanyaan
-
Modus Polisi Gadungan Berpangkat AKP Tipu Warga Bandar Lampung: Minta Uang untuk Pulang
-
Delapan Polisi Ditilang Polisi Gegara Tak Bawa Surat Kendaraan
-
Daftar Pejabat Pemkab Lampung Selatan yang Menempati Posisi Baru
-
Tak Bawa Surat Kendaraan, 8 Polisi Polresta Bandar Lampung Ditilang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lowongan Kerja BSI: Mencari Pemimpin Keamanan TI untuk Perkuat Pertahanan Siber
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Biasa Jadi Snorkeling Lebih Real
-
Kumpulan Prompt Sulap Foto Keluarga Jadi Liburan Musim Dingin Impian dengan Gemini AI
-
PHD Tebar Promo Pesta HUT Delapanbelas Hanya Rp 18 Ribu
-
Promo JCO: 6 Donat Bebas Pilih Ditambah Es Cokelat atau Green Tea Latte Harga Spesial