Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 15 September 2022 | 06:35 WIB
Ilustrasi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Pengamat Militer Connie Rahakundini mengkritisi cara KSAD Jenderal Dudung memprotes Effendi Simbolon. [ANTARA]

Karena nyatanya, kata Connie, beredar video Jenderal Dudung yang memerintahkan jajarannya untuk melakukan aksi protes terhadap Effendi Simbolon.

"Kalau video pernyataan Pak Dudung tidak dibantah berarti video itu asli. Sementara tadi pagi Puspenad bahwa tidak diperintahkan ini berarti kan ada pembohongan publik dong aduh please lah masa sih TNI begini. Saya sedih saya tidak tahu harus ngapain dan saya berharap Panglima tertinggi kita bisa turun tangan," urainya.

Bukan Cara Negarawan

Jika dilihat dari aturan militer, menurut Connie bagaimana mungkin seorang KSAD melakukan hal seperti ini.  Ia juga mengingatkan jangan membawa-bawa nama TNI keseluruhan karena yang bergerak cuma TNI AD.

Baca Juga: Sayangkan Effendi Simbolon Minta Maaf ke TNI, ISESS: Pernyataan Itu Disampaikan Dalam Forum Resmi DPR

Connie tidak menyalahkan jika ada prajurit TNI yang marah dan tersinggung dengan pernyataan Effendi yang dianggap menyebut TNI dengan gerombolan dan ormas.

"Semua orang boleh marah sama siapapun termasuk sama anggota dewan. Tetapi ini yang kita bicarakan TNI yang punya garis komando dan dia diatur dalam peraturannya sebagai institusi dia ga boleh jalan tanpa garis komando," tuturnya.

"Awalnya saya bilang ini hanya oknum saja, tetapi ternyata ini diperintah. Apakah begini cara seorang negarawan menyelesaikan masalah? Karena bagaimanapun Pak Dudung bintang 4 beliau negarawan. Dengan perlakuan ini saya jadi bertanya berhak kah Pak Dudung menggunakan angkatannya untuk melakukan ini? Kan ada cara untuk melakukan ini lebih baik," jelas Connie.

Menurut Connie cara yang elegan yang harusnya dilakukan Dudung adalah dengan melaporkan Effendi Simbolon ke MKD DPR bukan memerintahkan tentara menggeruduk Effendi.

"Kenapa musti menggunakan dan memerintahkan tentara? Ini kan seperti tentara menggeruduk sipil walaupun bukan dalam senjata," terang dia.

Baca Juga: ISESS: Perlu Peran Pimpinan TNI Meredam Reaksi Prajurit Terhadap Effendi Simbolon

Connie mengaku baru bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan menyampaikan kesedihannya melihat TNI AD seperti ini.

Load More