SuaraLampung.id - Siswi SMP asal Kabupaten Pesawaran inisial IN (15) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan teman dekatnya bernama Kamal Rajab Saputra.
Kamal tega menghabisi nyawa siswi SMP itu karena ingin merampas ponsel korban yang berisi foto-foto tidak senonoh.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan, ponsel korban jadi motif utama pelaku membunuh korban secara sadis.
Dalam ponsel korban terdapat gambar tidak senonoh pelaku. Karena takut disebarkan, Kamal meminta IN menghapus foto-foto tersebut.
"Keduanya saling berkomunikasi hampir satu bulan. Jadi dalam ponsel korban ada gambar pelaku. Awalnya pelaku meminta ponsel itu untuk menghapusnya, namun korban melarang dan mengaku katanya sudah dihapus gambarnya," kata AKBP Pratomo Widodo saat ekspos di Mapolres Pesawaran, Rabu (7/9/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Karena kesal dan terus melawan, pelaku kemudian mencekik leher korban, lalu melilitnya dengan tali celana korban.
Pelaku sempat mengecek kondisi korban apakah sudah meninggal dunia atau belum ternyata korban masih ada detak jantung.
"Karena masih bernafas, pelaku lalu berusaha keluar dari lokasi perkebunan. Tak jauh dari korban, pelaku menemukan botol bekas minuman keras, lalu dipecahkan ke kepala korban," ujar Pratomo.
Setelah pecah, pelaku kembali mengecek kondisi korban apakah masih bernyawa atau tidak. Namun karena tak puas, pelaku langsung menghunuskan pecahan botol minuman keras ke leher korban.
Setelah itu, pelaku langsung pergi dan berkencan dengan teman-temannya, termasuk dengan seorang perempuan diduga pacarnya.
Setelah itu, pelaku bahkan sempat ikut mencari pelaku di malam harinya, bersama warga sekitar.
Pelaku sendiri, ditangkap tak lama setelah korban ditemukan warga di perkebunan karet. Pelaku ditangkap, ketika sedang bekerja menyadap karet, tak jauh dari lokasi korban.
Berita Terkait
-
Calon Mubaliq LDII Dibunuh Eks Jamaah Karena Kesal dan Sakit Hati Sering Dibully Setelah Keluar Organisasi
-
Mabuk Miras saat Habisi Calon Mubalig LDII di Masjid, UA Terancam Berhadapan dengan Algojo Hukuman Mati
-
Kombes Agus Nurpatria, Bangun Karier Sejak 1995 Berakhir dengan Pemecatan Tidak Hormat seperti Ferdy Sambo
-
Polri Bongkar Ada Pemufakatan Jahat Kombes Agus dan Ferdy Sambo, Hingga Akhirnya Dipecat
-
SETARA Institute Sebut Komnas HAM Pilih Jalur Aman dalam Tangani Kasus Pembunuhan Munir
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik