SuaraLampung.id - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandar Lampung mengharapkan ketersediaan kuota solar bagi nelayan dapat diprioritaskan terjaga setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Mengenai kenaikan harga BBM utamanya solar oleh pemerintah kami nelayan menerima karena sudah jadi kebijakan meski cukup berat untuk nelayan," ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandar Lampung Kusaeri, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan dengan adanya kenaikan BBM salah satunya solar, para nelayan mengharapkan kuota solar bagi nelayan dapat terus dipenuhi dan menjadi prioritas.
"Yang perlu diperhatikan terutama adalah kuota atau volume BBM jenis solar untuk nelayan. Harapannya bisa diprioritaskan dan terus berkesinambungan tetap stabil. Sebab sebelum harga naik kuota fluktuatif," ucapnya.
Melansir ANTARA, Dia menambahkan jika kuota BBM jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) berkisar delapan kiloliter dengan jumlah kapal nelayan yang ada di Bandarlampung berjumlah 2.000 unit.
"Kapal di pesisir Bandarlampung ini sekitar 2.000 unit dan kuota hanya 8 kiloliter kalau bisa ditambah menjadi 12 kiloliter sehingga saat kapal nelayan mengisi tidak perlu mengantre panjang," tambahnya.
Dengan terus tersedianya dan terjaganya kuota solar untuk nelayan dapat sedikit membantu nelayan agar dapat terus produktif.
"Nelayan ini bergantung dengan solar untuk melaut, dan mencari nafkah. Jadi sebagai warga negara kami menerima kebijakan tersebut tapi dengan catatan kuota atau volume solar nelayan ini bisa ditambah dan benar-benar tepat sasaran ke nelayan," katanya lagi.
Pemerintah telah melakukan penyesuaian harga BBM subsidi pada Sabtu (3/9) seperti Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.
Baca Juga: Jadwal Dan Jam Operasional LRT Sumsel Ditambah Mulai Hari Ini, Begini Perubahannya
Untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter. Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Berita Terkait
-
Gudang Simpan 8.040 Liter Solar Subsidi di Jambi Digeberek, Polisi Buru Pemilik
-
Imbas Harga BBM Naik, Ridwan Kamil: Tarif Angkot Naik, Harga Sembako Kemungkinan Juga Naik
-
Janji Manis Dua Menteri Jokowi kepada Nelayan di Tengah Naiknya Harga BBM
-
Lontaran Kritik Partai Demokrat ke Pemerintah Dikala Harga BBM Naik: Anggaran Bangun Proyek Pencitraan
-
Alasan Harga BBM Swasta Harus Lebih Mahal dari Pertamina
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok