Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 Agustus 2022 | 07:25 WIB
Ilustrasi Gus Samsudin. Gus Samsudin akui bukan orang sakti. [YouTube Denny Sumargo]

SuaraLampung.id - Gus Samsudin akhirnya mengakui bukan orang sakti sebagaimana yang sering ia citrakan selama ini di media sosial. 

Gus Samsudin mengaku hanya berusaha mengobati pasien-pasien melalui pemijatan dan doa ditambah ramuan herbal.

"Saya ini bukan orang sakti lho, saya itu nggak bisa apa-apa, kita itu hanya berdoa, setelah kita berdoa bersama-sama," ucap Gus Samsudin dikutip dari Suara.com.

"Tentunya doanya kita ambil dari Alquran dan sholawat, kita ambilkan dari kitab, nanti setelah didoakan ada (obat) herbalnya seperti madu dan kunir ini, itu untuk herbalnya setelah itu ya sudah," ujarnya.

Baca Juga: Gus Samsudin Minta Maaf, Celine Evangelista-Marshel Widianto Nikah?

Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin ditutup Pemkab Blitar.

Hal itu lantaran setelah diselidiki, padepokan tersebut belum memiliki izin sebagai taklim untuk para santri atau pun izin usaha kesehatan.

Membenarkan hal tersebut, Gus Samsudin mengakui kesalahannya. Ia juga mengambil hikmah agar bisa mengurus padepokannya kelak dengan semestinya.

"Alhamdulillah dengan kejadian ini bisa diambil hikmahnya, saya sendiri kan nggak terlalu paham perizinan," ujar Gus Samsudin dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (29/8/2022).

Gus Samsudin juga mengaku selama ini hanya memiliki izin pijat. Bukan ahli pengobatan alternatif atau spiritual.

Baca Juga: Gus Samsudin Minta Maaf dan Akui Kontennya untuk Hiburan, Tapi Kok Pengobatannya Tak Disinggung?

"Memang izin yang saya pegang saat ini adalah izinnya itu pijat, karena setahu saya yang bisa diizinkan di Kemenkes itu pijat," jelasnya.

Gus Samsudin berdalih, pijat sendiri adalah bagian dari rukiah. Namun, ternyata hal itu berbeda izin praktiknya.

"Dan pijat sendiri memang sebenarnya ada di pelajaran ruqyah yaitu memijat atau menekan di bagian titik akhirnya, tapi dalam praktiknya izinnya itu tidak sama. Jadi bukan kesalahan tempatnya, yang kurang pas di situ (izinnya)," terang Gus Samsudin.

Load More