SuaraLampung.id - Sudah lima bulan terakhir ini Pemerintah Kabupaten Lampung Timur belum membayar honor perangkat desa.
Tak terima dengan kondisi tersebut, sejumlah pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Lampung Timur, bertolak ke Jakarta hendak menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Langkah pengurus APDESI Lampung Timur menemui Mendagri ini karena sudah tidak ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
"Sebelumnya kami juga sudah menemui Pak Sekda Lampung Timur, namun dijanjikan akan dibayarkan di bulan September menunggu anggaran perubahan nanti," kata Ketua Apdesi Kabupaten Lampung Timur Guna Wijaya. Senin (29/8/2022).
Meskipun sudah mendapat iming-iming akan dibayar September, pengurus Apdesi Lampung Timur tetap berangkat ke kantor Kemendagri untuk menyampaikan keluhan sejumlah kepala desa seperti lambatnya pembayaran hak honor perangkat desa.
"Honor perangkat desa, mencakup honor kades, sekretaris desa (sekdes), kepala urusan desa (kaur), dan kepala dusun, ini hak kami sudah lima bulan hampir enam bulan belum kami terima hak kami," ujar Guna Wijaya.
Guna Wijaya mengatakan, jumlah kades di Lampung Timur sebanyak 264 kades. Jika ditotal honor perangkat desa yang harus dibayarkan selama 5 bulan terakhir sebanyak Rp63 miliar.
" Upaya bertemu dengan wakil rakyat sudah, Sekda sudah, dan karena kami kurang yakin malam ini kami berangkat ke Jakarta, jangan sampai September nanti ratusan perangkat desa di Lamtim kecewa besar," tegas Kades Labuhan Maringgai tersebut.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi, berupaya akan mencarikan jalan keluar persoalan honor perangkat desa yang sudah lima bulan belum terbayarkan. Mantan anggota DPRD Lamtim itu berjanji akan berkoordinasi dengan pihak legislatif.
"Memang uangnya belum ada, sehingga kami akan berkordinasi dengan DPRD untuk dilakukan pembahasan anggaran perubahan, guna dibayarkan kepada perangkat desa," jelas Azwar Hadi.
Wakil Ketua DPRD dari fraksi PKB Ahmad Basuki ketika dimintai keterangan terkait keluhan kepala desa karena sudah lima bulan honornya belum terbayarkan, Ahmad Basuki tidak memberikan banyak penjelasan.
"Saya belum dilantik," jawab Basuki melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Moch Jusuf, saat hendak dimintai keterangan persoalan tersebut, melalui sambungan telpon tidak diangkat. Pesan singkat melalui WhatsApp juga tidak dibalas.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Pastikan Payung Hukum, Perangkat Desa Adat Anturan Datangi Kejari Buleleng Terkait Pengaktifan LPD Anturan
-
Tersengat Listrik saat Pasang Tarup untuk Lomba Gaple Acara 17-an, Warga Lampung Timur Tewas
-
Pemkab Purwakarta Dorong Peningkatan Kapasitas Kades
-
Terlibat Kasus Suap Seleksi Perangkat Desa di Demak, Wakil Dekan FISIP UIN Semarang Dipecat
-
Tak Tahan Dibully Anak Miskin, Remaja di Lampung Timur Tewas Membakar Dirinya Sendiri
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Bhayangkara FC Fokus Pencarian Talenta Muda dari Lampung
-
Korupsi Dana BOKB: Pejabat Tubaba Ditahan, Rugikan Negara Lebih dari Rp1 Miliar
-
Daftar Game Nintendo Switch 2 yang Dapat Promo Blibli 9.9
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!