SuaraLampung.id - Memiliki suami seorang pendakwah, Kartika Putri ternyata lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah internasional daripada pesantren.
Kartika Putri memiliki alasan tersendiri memilih menyekolahkan anaknya di sekolah internasional daripada pesantren.
Bagi seorang Kartika Putri, pengetahuan agama anak-anaknya sudah menjadi tanggung jawab suaminya Habib Usman bin Yahya.
Sementara untuk pengetahuan umum menurut Kartika Putri didapatkan dari sekolah internasional sebagai bekal sang anak menghadapi kehidupan.
"Buat aku pribadi kita punya planning, kalau habib bagian yang untuk menanamkan keagamaan secara dini di rumah adab akhlak semua. Tapi aku mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi dunia kenyataan," jelas perempuan yang akrab disapa Karput ini dikutip dari MataMata.com--grup Suara.com.
Tak hanya berlaku untuk anak kandungnya saja, Kartika juga memberlakukan itu untuk anak sambungnya. Salah satunya Ipeh yang kini sedang menempuh pendidikan di Yaman.
"Kayak Ipeh setelah di Yaman aku akan kirim dia ider ke Maroko atau Mesir," ungkapnya.
Menurut Kartika, memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang bagus adalah kunci utama.
Entah nanti anak-anaknya mau mengikuti jejak sang ayah menjadi pendakwah tapi harus memiliki jamaah sendiri yang lebih global cakupannya.
Baca Juga: Sarling Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Kunjungi Pesantren Al Muslim Kota Sukabumi
"Buat aku dengan dia (anak-anak) modern, di bisa bahasa inggris, jangkauan luarnya luas, jangkauan wawasan dia luas sehingga dia akan memiliki jamaah yang bukan jamaah abanya," tambah Karput.
Dia pun membebaskan anak-anaknya mau menjadi pendakwah atau apa saja dengan syarat harus berkembang sendiri tanpa nama orangtuanya.
Pernyataan Kartika Putri ini ternyata mengundang komentar pro kontra dari netizen. Ada yang mendukung namun tak sedikit yang malah mencibirnya.
"MasyaAllah, mba Kartika ibu yang cerdas ya, mungkin ini yang dimakasud ilmu dunia dan akhiratnya harus seimbang," komentar netizen.
"Ya gimana yaaa, ortu nya punya pesantren anak nya disuruh masuk sekolah internasional sedangakan si mamak kalo ngomongin agama kayak yang paling faham aja. Jadi keingetan ponakanan pas masih SD masuk sekolah bagus terus tiba-tiba pindah ke pesantren karena ortunya ikut-ikut an pindah aliran!" komentar netizen lain.
"Dia mau bicara apa aja, netizen pada eneg! Coba introspeksi dulu kenapa pamor simbak merosot baget yaaa?" celetuk yang lainnya. (Tinwarotul Fatonah)
Berita Terkait
-
Sarling Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Kunjungi Pesantren Al Muslim Kota Sukabumi
-
Mulai SMA Penabur Bandung hingga SMAS IT As-Syifa Subang, Inilah Deretan Sekolah Terbaik di Jawa Barat
-
Petinggi PBNU Nilai Kepercayaan Pesantren ke PPP Berkurang Gara-gara Suharso Sebut Amplop Kiai Money Politic
-
10 Potret Anak Artis Ikut Umrah, Kartika Putri Ajak Buah Hatinya saat Masih Bayi
-
Viral Cara Ibu Ini Tanggapi Keluhan Anak di Pesantren Menuai Kritik: Anak Saya Akan Sukses Tanpa memberi Menderita
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya