SuaraLampung.id - Aktor Vino G Bastian menjadi pemeran utama di film berjudul Miracle In Cell No 7, sebuah film drama menyentuh hati.
Menurut Vino G Bastian, film Miracle In Cell No 7 bukanlah film plagiat dari film Korea yang berjudul sama. Kata Vino, ini adalah film remake.
"Di Indonesia sambutan ketika kita ngerilis trailer dan beberapa materi promo luar biasa banget. Walaupun beberapa netizen kita tuh masih tidak tahu bedanya remake dan plagiat. Jadi kita memang harus terus edukasi," kata Vino saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu malam (24/8/2022).
"Sebuah film remake itu sama sekali bukan plagiat. Kita punya izin resmi, punya prosedur yang resmi. Mungkin edukasi ini yang mulai harus kita sebarkan. Karena bukan cuma film 'Miracle In Cell No.7' saja. Nanti akan banyak film-film remake. Dan film remake itu kan bukan cuma sekedar mengadaptasi tapi juga bagian dari penghormatan kita terhadap film originalnya," sambungnya.
Baca Juga: Bukan Plagiat, Vino G Bastian Tegaskan Film Miracle In Cell No 7 Punya Izin Remake, Apa Artinya?
Film "Miracle In Cell No.7" adalah sebuah film adaptasi dari film asal Korea Selatan.
Film ini menceritakan tentang kisah seorang ayah yang dituduh melakukan tindak kejahatan dan akhirnya diseret ke dalam penjara.
Oleh sebab itu, ayah tersebut pun harus berpisah dengan putri kecilnya. Namun pada akhirnya, sang anak pun dapat berhasil masuk ke dalam penjara secara diam-diam.
Selain menyuguhkan kisah pilu, film ini juga sekaligus menyajikan komedi. Film versi Korea dari judul ini pun banyak menguras emosi para penontonnya.
Sebagai sutradara, Hanung Bramantyo mengaku bahwa dirinya tak begitu banyak memberi perubahan dalam versi Indonesia "Miracle In Cell No.7". Sebab, film originalnya berasal dari Asia sehingga masih memiliki nilai-nilai yang sama dengan yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Vino G Bastian Tegaskan Film "Miracle In Cell No.7" Bukan Plagiat, Namun Remake dari Film Korea
"Film originalnya sendiri sudah cukup Asia ya. Artinya bagaimana sih hubungan antara bapak sama anak itu ter-highlight. Dan bagaimana relasi antara bapak sama anak itu sebenarnya sudah relasi yang bahkan itu juga terjadi di Indonesia," ujar Hanung.
"Makanya ketika kita ganti jadi bahasa Indonesia, itu kayak pakai baju yang sudah pas gitu. Mungkin kalau saya mengadaptasi film dari Amerika, bukan Asia, yang kulturnya berbeda sekali, mungkin itu akan susah. Tapi kalau sesama Asia, sebetulnya kita masih relate. Jadi saya tidak neko-neko di film ini," lanjutnya.
Kendati demikian, Hanung tetap merasa tertantang membuat remake dari film ini. Sebab, dia harus mengungguli versi original dari "Miracle Cell In No.7". Sebab, film ini telah mengandung pesan yang menarik untuk masyarakat.
"Tantangan terberat itu mengungguli filmnya (versi orginal). Dari sisi sinematografi, akting, bagaimana orkestra dari para napi ini. Karena di film itu yang luar biasa buat saya dunia luar penjara, itu menyeramkan sekali. Tapi ketika masuk di sel kok justru lebih manusiawi ya," jelas Hanung.
"Di luar, orang normal ini begitu jahat sekali dengan orang yang nggak normal. Mereka dengan gampang melihat 'Lu kan nggak normal. Lu bahaya buat kita.' itu di luar penjara. Tapi ketika di dalam penjara, para napi justru sama orang yang dianggap nggak normal tadi malah bersahabat. Jadi saya nggak terlalu banyak mengubah apapun," tutupnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Review Film The Zen Diary: Pelajaran Hidup Selaras dengan Alam
-
Review Film X-Men '97, Pertaruhan Nasib Mutan Usai Kepergian Profesor X
-
3 Film Beragam Genre Dibintangi Austin Butler yang Pantang Buat Dilewatkan!
-
Sinopsis Umi no Chinmoku, Film Jepang yang Dibintangi Masahiro Motoki
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Julia Roberts, Ada Leave the World Behind
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Jual Wanita via WhatsApp, Muncikari Prostitusi Online Diciduk di Hotel Daerah Way Halim
-
Bandar Lampung Minim Bank Sampah, Kalah Jauh dari Surabaya
-
Gempur Judi Online, Polda Lampung Ajukan Takedown 30 Situs Per Hari ke Komdigi
-
Logistik Pilkada Lampung Lengkap, KPU Siap Distribusi ke Kecamatan
-
Skandal Bendungan Margatiga: 4 Tersangka & Rp 43 Miliar Uang Rakyat Raib