Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:38 WIB
Dokter Richard Lee tantang dukun ilmu kebal pakai pisau bedah. [Instagram]

SuaraLampung.id - Dokter Richard Lee menantang para dukun yang mengaku memiliki ilmu kebal untuk mempraktikkan ilmunya menggunakan pisau bedah.

Tak main-main, Dokter Richard Lee sampai menawarkan uang sebesar Rp100 juga bagi para dukun yang mau meladeni tantangannya. 

Tantangan Dokter Richard Lee ini merupakan buntut dari adanya somasi yang dilayangkan persatuan dukun se-Indonesia.

Somasi tersebut berkaitan dengan konten Dokter Richard Lee bersama Firdaus Oiwobo dan Muhammad Salim Jindan Al Habsyi alias Habib Jindan yang mengaku cicit Mbah Priok yang tidak disunting sebagaimana perjanjian mereka.

Baca Juga: Cerita Gus Miftah Prank Dukun Abal-abal, Bikin Ngakak

Karena itu, Habib Jindan disebut-sebut mengalami kerugian besar. Merespons somasi tersebut, dr Richard Lee justru membuat sayembara yang bisa diikuti dukun-dukun di Indonesia dengan hadiah Rp100 juta.

Sayembara Dokter Richard Lee adalah tantangan untuk kebal terhadap pisau bedah miliknya. Gus Samsudin yang merupakan "musuh" Pesulap Merah juga ikut ditantang.

"Sayembara Rp 100 juta cash! Tolong info Om Daus dan Jindan ya. Jangan lupa info Udin (Gus Samsudin) juga ya," tulis Dokter Richard Lee melalui unggahannya di Instagram pada Senin (22/8/2022) dikutip dari Suara.com.

Sayembara Dokter Richard Lee langsung disambut meriah oleh warganet. Penampilan para dukun yang kebal pisau bedah Dokter Richard Lee pun amat ditunggu-tunggu meski dengan nada ejekan.

"Uups ntar katanya kalau lagi viral enggak bisa," komentar akun @dwita***.

Baca Juga: Sediakan Rp 100 Juta, dr Richard Lee Tantang Dukun Pamer Kebal Pakai Pisau Bedah Miliknya: Samsudin Ajak Juga!

"Kalau lagi viral katanya enggak bisa kebal dok, wkwkwk," balas akun @eka***.

Sementara itu, Dokter Richard Lee mengaku punya rekaman apabila pihak Firdaus Oiwobo dan Habib Jindan sudah bersedia agar konten mereka ditayangkan secara utuh.

Selain itu, dr Richard juga tak ingin menggiring opini publik apabila memotong bagian-bagian tertentu dalam kontennya. (Neressa Prahastiwi)

Load More