SuaraLampung.id - Skenario palsu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di balik pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terbongkar.
Irjen Ferdy Sambo menyusun skenario seolah-olah terjadi pelecehan terhadap istrinya sehingga terjadi tembak menembak di rumah dinasnya.
Untuk menguatkan skenario pelecehan yang berujung tembak-menembak, Irjen Ferdy Sambo melakukan sandiwara.
Sandiwara Irjen Ferdy Sambo adalah dengan mengumbar tangisan ke sejumlah orang yang ia panggil ke rumahnya.
"Skenario adanya tembak-menembak. Itu bukan main itu pra kondisinya sebelum skenario itu dimunculkan," ujar Menko Polhukam Mahfud MD di Youtube Deddy Corbuzier.
Menurut Mahfud MD, tidak banyak orang yang tahu bahwa Ferdy Sambo melakukan penjebakan psikologis terhadap sejumlah orang untuk meyakinkan skenario yang dibuatnya.
Salah satu pihak yang terkena jebakan psikologis Ferdy Sambo kata Mahfud MD adalah lembaga Kompolnas.
Pada Senin (11/7/2022), Ferdy Sambo mengundang Kompolnas ke kantornya.
"Hanya untuk apa? Hanya untuk nangis di depan Kompolnas. Nangis saya (Sambo) teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia. Apa yang terjadi pak? Saya terhina saya dizolimi. Nangis-nangis gitu," kata Mahfud menceritakan pertemuan Sambo dengan Kompolnas saat itu.
Baca Juga: LPSK Akui Bingung dengan Sikap Istri Ferdy Sambo, Ahli Menduga Idap Traumatis
Selain Kompolnas, ada orang lain yang juga dipanggil Irjen Ferdy Sambo ke kantornya dan yang terjadi sama seperti saat Kompolnas datang. Sambo menangis di hadapan kedua pihak ini.
"Berarti ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang nanti membela menyatakan bahwa itu terzolimi dan itu betul kan. Kompolnas dan Komnas HAM langsung bilang betul kan, Semula awalnya," kata Mahfud.
"Teman anda juga. Orang terkenal. Namanya (disensor). Dibilang begitu juga dan beberapa orang lagi dihubungi dia hanya nangis saja. Saya dizolimi," ujar Mahfud.
Menurut Mahfud, ada suatu pengkondisian untuk mengatakan bahwa Ferdy Sambo dizolimi, istrinya dilecehkan.
Mahfud mengatakan, sejumlah pihak yang nanti memeriksa Sambo perspektif yang dibangun percaya Ferdy Sambo dizalimii karena tidak pernah ada jenderal nangis.
"Kalau ada jenderal nangis, wah ini beneran. Kan gitu kira-kira secara psikologis," beber Mahfud MD.
Berita Terkait
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
-
Mahfud Md Bandingkan Anggota DPR Saat Ini dengan Orde Baru: Dulu Pulang Naik Kereta, Sekarang Naik Pesawat
-
Mahfud MD: Pejabat Gak Boleh Flexing, Kalau Pengusaha Gak Apa-Apa, Asal...
-
Royhan Akbar Anak Mahfud MD Kerja Apa? Maharnya saat Nikahi Putri TGB Fantastis
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Lampung Perkuat Mitigasi Bencana Tsunami di Pulau-Pulau Terluar
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi