SuaraLampung.id - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E disebut terlibat baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas atasannya Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E dan Brigadir J merupakan sama-sama ajudan seorang jenderal yaitu Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dalam baku tembak yang terjadi antara dua ajudan itu, Brigadir J tewas tertembus lima peluru yang dilesatkan Bharada E dari pistol Glock 17.
Andreas Nahot Silitonga, pengacara Bharada E menceritakan detik-detik peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Kekasih Brigadir J Ogah Minta Perlindungan LPSK, Begini Alasannya
Cerita ini didapat Andreas Nahot Silitonga dari mulut Bharada E langsung ketika dirinya mendapat surat kuasa dari Bharada E dan keluarganya.
"Peristiwa tembak menembak itu disampaikan kepada saya, waktunya ga lebih dari 2 menit," ujar Andreas saat tampil di acara Catatan Demokrasi dikutip dari YouTube tvOneNews.
Menurut Andreas, saat Bharada E melepaskan tembakan pertama, kedua, ketiga, Bharada E tidak tahu kemana arah tembakannya.
"Dia ga tahu arahnya kemana, kena atau ga tidak bisa ia pastikan," ujar Andreas.
Pada saat kondisi terakhir, menurut Andreas, Brigadir J sudah dalam keadaan berlutut namun masih ada gerakan.
Baca Juga: Kematian Brigadir J Masih Misteri, Terekam Momen-momen Sesaat Sebelum Penembakan
Ketika melihat gerakan dari Brigadir J, spontan yang dilakukan Bharada E adalah kembali melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.
"Ketika melihat ada gerakan, pertimbangan orang yang ada di situ, itu bukan pertimbangan logis yang normal, ini dia mau ngapain ya, dia mau nembak apa mau jatuh, ga mungkin orang bisa memikirkan itu. Ada gerakan ya dia tembak lagi. karena dia sempat mengumpat dan keluar lagi itu yang disampaikan kepada saya," beber Andreas.
Mengenai kepemilikan senjata api jenis Glock 19 yang dipakai Bharada E saat baku tembak, menurut Andreas kliennya itu mengantongi surat izin.
Andreas lalu meminta kepada orang yang melihat masalah ini dari konspirasi teori, agar tidak hanya melihat dari kepentingan satu pihak saja.
"Bagaimana kepentingan klien saya, karena buat saya kalau itu terjadi di keluarga saya, dia adalah pahlawan buat saya," ujarnya lantang.
Berita Terkait
-
Kekasih Brigadir J Ogah Minta Perlindungan LPSK, Begini Alasannya
-
Kematian Brigadir J Masih Misteri, Terekam Momen-momen Sesaat Sebelum Penembakan
-
Istri Ferdy Sambo Layangkan Laporan Dugaan Pelecehan, Kuasa Hukum Brigadir J Sebut Pengalihan Isu, Ini Penjelasannya
-
Bertemu dengan Pengacara Istri Ferdy Sambo, Pengacara Keluarga Brigadir J: Salam Hormat Katanya
-
Komnas HAM Menunda Pemeriksaan terhadap Tim Puslabfor Polri
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
BRI Hadirkan Inovasi Digital: Kartu Kredit Online dengan Proses Cepat dan Fitur Lengkap
-
Lewat BRImo dan AgenBRILink, BRI Himpun CASA Rp934,95 Triliun
-
Promo Kebutuhan Rumah Tangga Indomaret: Deterjen & Pewangi Murah, Stok Langsung Banyak
-
Tiga Penghargaan The Asset Jadi Bukti Kinerja Unggul BRI di Tingkat Global
-
Bersinar di Pasar Dunia, UMKM Perhiasan Mojokerto Didukung Penuh oleh BRI