Kaki Jamaah Haji Asal Lampung Selatan Diamputasi di Arab Saudi, Begini Kondisinya

SuaraLampung.id - Kaki jamaah haji asal Lampung Selatan harus diamputasi di Rumah Sakit Arab Saudi karena menderita penyakit diabetes.

Jamaah haji yang kakinya diamputasi bernama Sopiah Harun Mat Ali dari Desa Tetaan, Penengahan, Lampung Selatan. 

Kepala Seksi (Kasi) Haji Kantor Kementerian Agama Lampung Selatan, Marwiyah Amin mengatakan, Sopiah sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Arab Saudi.

Nantinya apabila izinnya lancar pasca perawatan, jamaah tersebut segera dipulangkan, sesuai permintaan pihak keluarganya.

Baca Juga: Meninggal saat X-Ray di Bandara Arab Saudi, Total 3 Jamaah Haji asal Lampung yang Wafat di Arab Saudi

"Mohon doa semuanya, semoga Sopiah Harun Mat Ali bisa secepatnya dipulangkan ke tanah air, sesuai permintaan keluarganya. Usulan kami ke petugas di Arab Saudi sedang dalam proses, semoga panitia haji bisa memaklumi kondisinya," kata Marwiyah Amin kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Selasa (19/7/2022).

Deteksi awal penyakit jamaah itu diketahui oleh Tim Kesehatan Indonesia, setelah berada di Arab Saudi.

Awalnya ada keluhan sakit di ujung ibu jari kaki kanan, setelah diperiksa intensif oleh dokter yang bertugas, ternyata ibu tersebut mengidap diabetes.

"Karena bengkak di ujung ibu jari kaki kanan, lalu dokter konsultasi ke pihak keluarga, setelah mendapatkan izin akhirnya diamputasi. Perkembangan terakhir setelah menjalankan ibadah haji, rupanya ibu jari kaki kanannya juga membengkak, akhirnya tim dokter memutuskan mengampustasi di bagian mata kakinya," ujar Marwiyah.

Musim haji tahun 2022 ini, jamaah haji asal Lampung Selatan tidak ada yang meninggal dunia di Arab Saudi. Namun ada tiga jamaah yang mengalami sakit keras.

Baca Juga: PPIH ke Jamaah Haji: Jangan Bawa Zamzam dalam Koper

Marwiyah berharap, semua jamaah kembali ke tanah air dengan kondisi sehat dan kembali bertemu keluarga.

Total ada 122 jamaah haji Lampung Selatan, rencananya akan dipulangkan 31 Juli 2022 waktu Arab Saudi dan sampai di Kalianda pada 1 Agustus 2022.