Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 18 Juli 2022 | 07:10 WIB
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022) terkait kasus penipuan bisnis rental mobil yang merugikannya hingga Rp 9,8 miliar. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

SuaraLampung.id - Vincent Verhaag, suami Jessica Iskandar, marah besar ke Christoper Steffanus Budianto, yang diduga telah menipu Jedar hingga miliaran rupiah.

Emosi Vincent Verhaag meledak setelah membaca berita mengenai pihak Christoper Steffanus Budianto yang tak merasa menipu Jessica Iskandar.   

Kuasa hukum Steffanus, Togar Situmorang menyebut Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag hanya salah paham. Pihak Steffanus pun merasa terlalu dini jika ia disimpulkan sebagai pelaku penipuan.

Vincent Verhaag tak terima dengan pernyataan Togar mengenai kasus ini hanyalah salah paham.

Baca Juga: Seteru Jessica Iskandar Bantah Menipu, Vincent Verhaag Ngamuk

Melalui akun Instagramnya, dia menunggah ulang pemberitaan tersebut dan meminta pihak Steffanus tak banyak omong dan membuktikannya.

“Jangan bacot gede, mobil orang lo jualin tanpa izin, bukti-bukti transferan lo semua sudah kami serahkan ke penyidik, siap untuk konsekuensi hukum selanjutnya yang memang diduga Keras PALSU," kata Vincent Verhaag emosi di unggahan Instagram pribadinya, dikutip Minggu (17/7/2022) dikutip dari Suara.com.

"Terus sekarang lo mau kelihatan orang terhormat? Setelah kita presscon baru cuap-cuap lawyer lu," sambungnya lagi.

Dia bahkan menantang rekan bisnis istrinya itu buat segera menghubungi pengacaranya.

"Kalau mau diselesaikan ya jangan iming iming doang hubungi pengacara kami langsung, jangan bacot doang di berita!! KAMI TUNGGU," tutur Vincent Verhaag.

Baca Juga: Dilaporkan Jessica Iskandar Atas Kasus Penipuan Rp 9,8 Miliar, Rekan Bisnis Siap Ganti Rugi

Sebelumnya menurut Togar, kliennya dengan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag adalah teman. Kemudian, ada kesepakatan dalam bisnis rental mobil soal naik turun pendapatan.

“Artinya, kadang untung, kadang rugi. Itu diawali tahun 2020 sampai terakhir 2022. (Rentang waktu itu) adanamanya Covid-19 segala macam, lalu ada enggak kecocokan, ada penyesuaian, akhirnya ada semacam seperti itu kejadian," ujar Togar Situmorang, saat dihubungi awak media, baru-baru ini.

Dia juga menjelaskan terkait total kerugian yang ditaksir sekitar Rp 9,8 miliar. Togar mengatakan nilai Rp 9,8 miliar itu akumulatif.

“Oke dulu dia mau beli S 600, itu kan belinya berdua, beli bareng-bareng untuk mobil second, termasuk mobil Hummer yang dititipkan itu. Itu memang persetujuan Jedar juga, memang dia mau ada sewa gadai segala macam,” jelas Togar Situmorang.

“Sampai saat ini, klien kita juga tidak ada niat ingin macam-macam dengan Jedar dan Vincent,” lanjutnya.

Togar melanjutkan terlalu dini untuk menyimpulkan Steffanus sebagai penipu. Pihaknya juga berharap bisa menyelesaikan perkara ini secara baik-baik.

“Kita mau menyelesaikan kok secara mediasi, secara baik-baik. Jedar silakan datang ke kantor saya, atau saya bertemu Jedar di tengah-tengah. Yuk kita duduk, skemanya bagaimana,” beber Togar.

Load More