SuaraLampung.id - Spesialis Gizi Klinik dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp GK mengatakan setiap orang memiliki cara diet yang berbeda.
Menurut Cindy, diet harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.
"Diet itu artinya pengaturan makan. Sering orang menyangka diet itu makannya harus sedikit, padahal belum tentu. Semua orang butuh pengaturan makan dan pengaturan makan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing”, kata dokter yang akrab dipanggil dr. Cindy ini di Batik Chic White Heritage di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Dr. Cindy mengatakan bahwa kalau orang tersebut sudah terkena penyakit diabetes, maka pengaturan makannya khusus untuk penyakit diabetes. Diet seperti ini disebut sebagai personalized diet, diet yang diatur secara individual.
Baca Juga: Layanan Kesehatan Berbasis Digital Akan Terintegasi ASIK pada Desember 2023
“Jadi setiap orang memiliki jenis diet yang berbeda, berapa banyak makanan yang harus dikonsumsi pun berbeda. Misal ada yang butuh diet tinggi protein, ada juga diet yang rendah protein”, ujar dr. Cindy.
Diet ekstrim seperti hanya makan apel atau ubi dan minum air putih tidak baik untuk tubuh karena tubuh membutuhkan nutrisi lengkap agar tetap terjaga daya tahan tubuhnya.
“Misal ada orang yang diet dan berat badannya turun tiga kilogram dalam seminggu. Mereka berpikir kalau dietnya sukses, tapi dietnya benar atau tidak? Karena kadang-kadang yang turun itu adalah otot dan air, tapi lemaknya malah naik”, kata dokter yang sekarang berpraktik di Rumah Sakit Medistra ini.
Dr. Cindy mengatakan diet seperti itu tidak membuat kita semakin sehat tapi semakin membuat kita semakin rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuh menurun.
“Jadi kita enggak bisa (diet) sembarangan. Eggak bisa ‘ya udah, hari ini enggak makan’ atau ‘ya udah, hari ini makan ini aja’. Tetap harus (diet) bergizi lengkap dan seimbang agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga”, lanjut dr. Cindy.
Baca Juga: Berikut 3 Herbal yang Dapat Mengobati Penyakit Diabetes, Bisa Dicoba!
Menurut dr. Cindy, mengenali kondisi tubuh masing-masing sangat penting sebelum melakukan diet, salah satunya adalah mengenali kondisi genetik tubuh.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Manfaat Vasektomi Untuk Kesehatan: Kebijakan Baru Dedi Mulyadi Tapi Diharamkan MUI
-
10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Awet Muda
-
CEK FAKTA: Kemensos Janjikan Tunjangan Rp150 Juta untuk Pekerja Migran
-
Pekan Imunisasi Dunia 2025: Terobosan Baru untuk Lindungi Kesehatan Sepanjang Hayat
-
Pentingnya Second Opinion Medis dan Kolaborasi Lintas Negara untuk Keselamatan Pasien
Tag
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- FIFA Larang Penyerang Ini Bela Timnas Indonesia, Padahal Setuju Dinaturalisasi
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai, Mirza: Ada yang Nunggak 11 Tahun
-
Pengeroyokan Kepala Pekon Asal Tanggamus Terungkap, Polisi Tangkap 3 Pelaku
-
Lampung Gelar Pemutihan Pajak! 4 Juta Kendaraan Menunggak
-
Aryodhia Febriansyah Diperiksa KPK Terkait Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol
-
Jasad Pria Dibungkus Karung dan Dibuang ke Laut di Tanggamus: Pencarian Masih Buntu