Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 11 Juli 2022 | 11:31 WIB
Arsip - Marcelo Arruda, pendukung mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang dibunuh oleh seorang yang diduga pendukung Presiden Bolsonaro di pesta ulang tahunnya di Foz do Iguacu, berpose dalam foto yang diambil pada 9 September 2020, di Brasil. (ANTARA/Reuters/Christian Rizzi/as)

SuaraLampung.id - Peristiwa mengenaskan dialami pejabat partai oposisi di Brazil Marcelo Arruda  pada Sabtu lalu. Dia tewas ditembak saat rayakan pesta ulang tahun oleh pelaku diduga seseorang yang diduga pendukung Presiden Jair Bolsonaro.

Marcelo Arruda, pengurus Partai Pekerja (PT) sayap kiri, sedang merayakan ulang tahunnya di kota Foz de Iguacu, negara bagian Parana, Brazil selatan. Hal ini disampaikan polisi negara bagian dan saksi. 

Menurut laporan polisi Parana dan seorang saksi, pelaku yang merupakan sipir penjara federal Jorge Jose da Rocha Guaranho muncul di pesta itu meski tidak diundang.

Dia mengarahkan pistolnya sambil memaki-maki tamu yang hadir dan meneriakkan kata-kata yang mendukung Bolsonaro. Aluizio Palmar, seorang jurnalis yang hadir di pesta itu, mengatakan Guaranho, yang menyebut Bolsonaro sebagai "legenda", sempat pergi.

Baca Juga: Pecalang di Lampung Tengah Ikut Jaga Shalat Idul Adha

Arruda, yang juga bersenjata karena bekerja di satuan pengamanan kota, meminta Guaranho untuk berhenti seraya mengatakan bahwa dirinya adalah seorang petugas keamanan.

Pria itu kembali lagi sekitar 15-20 menit kemudian lalu mengarahkan pistolnya ke Arruda, kata Palmar.

Kedua pria itu lalu saling menembak dan sama-sama tewas, menurut pernyataan PT, laporan polisi dan gambar-gambar dari rekaman kamera pengintai yang dimuat media lokal.

"Satu lagi kawan kita tercinta berpulang pagi ini, seorang korban intoleransi, kebencian dan kekerasan politik," kata presiden nasional PT, Gleisi Hoffmann, dalam pernyataan. (ANTARA)

Baca Juga: Cuaca Lampung Hari Ini, Diguyur Hujan Lebat di Sejumlah Daerah

Load More