SuaraLampung.id - Seluruh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mengkritisi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).
Menurut DPRD Metro, serapan anggaran pada dua dinas ini cukup tinggi tapi tidak diimbangi dengan hasil maksimal.
Hal itu diungkapkan Ketua fraksi PKS, Yulianto, pada sidang paripurna pandangan umum fraksi terhadap penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Selasa (5/7/2022) petang.
Menurut Yulianto, kondisi berbagai infrastruktur seperti jalan, drainase, bangunan tak terawat, dan terbengkalai. Selain itu, capaian pendapatan asli daerah (PAD) juga rendah dan dinilai jauh dari harapan.
Mewakili enam fraksi lainnya, Yulianto membeberkan pandangan umum fraksi seluruh fraksi menyangkan serapan anggaran yang besar di DPUTR dan DPKP tidak diimbangi dengan hasil pembangunan infrastruktur yang memadai.
"Padahal kalau dilihat realisasi belanja daerah Dinas PUTR misalnya, anggaran belanja terserap 89,54 persen. DPKP realisasi anggaran belanjanya 96,27 persen. Ada anggaran pemeliharaan jalan atau pekerjaan rutin dalam pemeliharaan jalan tapi masih jauh dari harapan," kata dia dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Tak hanya itu, DPRD juga mengevaluasi kinerja Wali Kota Metro, Wahdi Siradjudin, untuk memberikan atensi khusus kepada sejumlah dinas yang belum optimal menghasilkan produk pembangunan.
"Sehingga tidak sedikit ruas jalan yang baru diperbaiki dengan metode patching atau tambal sulam, namun tidak lama kemudian kondisinya rusak lagi. Dinas terkait harus concern masalah ini, perbaikan jalan yang dilakukan secara berkala harus benar-benar memperhatikan aspek kualitas," kata dia.
Pada kesempatan itu, Yulianto, mengapresiasi kepedulian warga Kota Metro dalam gerakan moral Gotong-royong menimbun jalan rusak.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Bawang Merah di Kalbar Tembus Rp 60.000 Per Kilogram
Dia bahkan menyebut pemerintah Kota Metro beruntung memiliki masyarakat yang proaktif terhadap kritik pembangunan.
"Pemerintah Kota Metro sangat beruntung, karena warganya sangat baik dan memiliki kepedulian tinggi, secara swadaya melakukan gerakan gotong royong menimbun jalan rusak parah. Seperti yang dilakukan warga di Jalan Sukarno-Hatta Metro Barat, Jalan Budi Utomo dan Letjend Suprapto di Metro Selatan, Jalan Pattimura Metro Utara, dan gerakan masyarakat di beberapa jalan rusak lainnya," kata dia.
Tak hanya itu, dia memaparkan persoalan APBD 2021 yang merupakan titik awal RPJMD 2021-2026 yang juga memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur namun belum maksimal.
"Menurut kami belum ada peningkatan signifikan dari kualitas dan kuantitas infrastruktur di Kota Metro. Sebaliknya, yang tampak adalah infrastruktur yang makin memprihatinkan. Banyak ruas jalan rusak, drainase tak berfungsi, pembangunan sumur bor tanpa realisasi, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Realisasi PAD Belum Maksimal
Selain DPUTR dan DPKP, Dewan juga menyoroti sektor peningkatan PAD bersumber retribusi.
Berita Terkait
-
Jelang Idul Adha, Harga Bawang Merah di Kalbar Tembus Rp 60.000 Per Kilogram
-
Kampung Literasi Metro dan PKBM Ronaa Kembangkan Skill Kriya Terapan
-
Siswa Dan Lurah Desa Temesi Protes Karena Tak Diterima di Sekolah Idaman
-
Tertibkan Kemacetan Di Senopati, Kapolda Metro: Taruh Anggota Dan Derek Di Situ, Parkir Liar Tarik!
-
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan Target 2 Juta Wisatawan Nusantara Tahun Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok