Kepada radio WSYR di Syracuse, New York, pada Selasa Giuliani membantah telah meminta pengampunan dari Trump.
Sidang pada Selasa adalah sidang pertama yang menghadirkan para mantan petinggi Gedung Putih untuk bersaksi secara langsung.
Ketika berbicara dengan suara pelan tetapi meyakinkan, Hutchinson, 26 tahun, menceritakan kepanikan pejabat-pejabat Gedung Putih.
Para pejabat Gedung Putih saat itu khawatir bahwa Trump akan bergabung dengan para pendukungnya di Capitol untuk memburu Wapres Mike Pence, Ketua DPR Nancy Pelosi, dan anggota-anggota DPR lain yang mengesahkan kemenangan Biden.
Kekhawatiran mereka terutama pada kemungkinan adanya tuntutan hukum yang bisa menjerat Trump dan lainnya.
"Kita bisa dituntut dengan setiap kejahatan yang bisa dibayangkan," kata Hutchinson. Ia mengutip perkataan penasihat Gedung Putih Pat Cipollone kepadanya jika Trump mendatangi Capitol pada 6 Januari 2021.
Hutchinson juga bersaksi bahwa Giuliani mengatakan pada hari itu, "Kita akan berangkat ke Capitol, itu akan jadi luar biasa. Presiden akan berada di sana: dia akan terlihat berkuasa."
"Itulah kali pertama saya merasa takut dan cemas dengan apa yang bisa terjadi pada 6 Januari," kata Hutchinson kepada komite.
Sidang bulan ini menampilkan rekaman video kesaksian dari sejumlah figur, seperti putri sulung Trump, Ivanka Trump, dan mantan jaksa agung Bill Barr.
Sebelum mengundurkan diri, Barr mengatakan dalam wawancara dengan Associated Press bahwa tidak ada bukti kecurangan dalam pemilihan presiden.
Pernyataan itu membuat Trump murka, sampai-sampai dia melempar makan siangnya ke dinding Gedung Putih, memecahkan piring porselen dan saus menetes dari dinding itu, menurut kesaksian Kayleigh McEnany, sekretaris pers Gedung Putih saat itu.
Hutchinson mengatakan kepada komite bahwa bukan hal yang aneh jika Trump melempar makanan ketika marah.
"Ada beberapa kali selama saya bertugas bersama kepala staf bahwa saya tahu dia melempar piring atau membalik taplak agar semua benda yang ada di atas meja jatuh ke lantai dan berhamburan ke mana-mana," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Petinggi Gedung Putih Ungkap Fakta Penyerbuan Capitol, Trump Berupaya Rebut Kemudi Limosin hingga Terobos Agen Rahasia
-
AS Tuding 5 Perusahaan China Dukung Militer Rusia dalam Invasi ke Ukraina
-
AS Roma Mundur dari Joan Gamper, Barcelona akan Tempuh Jalur Hukum
-
Liverpool Resmi Lepas Takumi Minamino ke AS Monaco
-
Roe Vs Wade, Hukum Hak Aborsi di AS yang Dibatalkan Mahkamah Agung
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
-
Horor! Stasiun Tanah Abang Bergetar, Netizen Langsung Nyariin Nafa Urbach
-
PHK Massal Tokopedia: Hampir Semua Divisi Kena, Nasib Ratusan Karyawan di Tangan 'China'
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
Terkini
-
Belanja Kuliner Pakai QRIS BRImo, Banyak Untung di Festival Kuliner BRI Kampoeng Tempo Doeloe 2025
-
Itera Terima Dana Internasional untuk Selamatkan Tanaman Kantong Semar
-
Guru Ancam Cekik Murid Saat Upacara di Pesawaran: Terungkap Kondisi Kejiwaannya
-
BRI Luncurkan Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Ini Sejumlah Keunggulannya
-
Dari Jimbaran ke Dunia: Haluan Bali Padukan Seni Tradisi, Teknologi, dan Keberlanjutan