SuaraLampung.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi tidak mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Tidak lolosnya PPP dan PAN ke parlemen ini tergambar dari hasil survei Lembaga survei Charta Politika Indonesia terkait elektabilitas partai di DPR.
Hasilnya PPP dan PAN tidak mencapai parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.
Dari 16 partai politik, PPP menempati urutan ke-8 dari daftar elektabilitas partai dengan 2,7 persen.
Di sisi lain, PAN menempati posisi ke-9 dengan elektabilitas partai sebesar 2,0 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan bahwa pilihan yang tepat terhadap sosok calon presiden (capres) akan menjadi booster untuk elektabilitas PPP dan PAN agar mencapai "parliamentary threshold" (PT) pada pemilihan umum legislatif (pileg).
“Pileg akan bersamaan dengan pilpres (pemilihan umum presiden). Pilihan yang tepat terhadap sosok capres, menurut saya, akan sangat penting untuk bisa menjadi booster dari keberadaan partainya,” kata Yunarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Yunarto menegaskan bahwa hal ini perlu menjadi catatan ketika menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) 2024.
"Jadi, PR (pekerjaan rumah) terbesar menurut saya perlu jadi catatan PPP dengan PAN kalau kita lihat dari partai-partai yang kemarin sudah lolos 'parliamentary threshold'. Masih menjadi PR bagaimana PPP dengan PAN ini masih harus berkutat dengan angka elektabilitas yang ada di bawah PT," ucap Yunarto.
Baca Juga: Terpopuler: Viral Tamu Tak Diundang di Acara Hajatan, Muhammad Lutfi Punya Mobil Sultan
Menurut Yunarto, PPP cenderung tak akan menjadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual sekarang ini.
Meski demikian, Yunarto menyebut dalam survei bahwa ditemukan 15,8 persen peserta yang tidak menjawab maupun menjawab tidak tahu. Maka, ini bisa menjadi "undecided voters" yang potensial bagi keduanya.
"PPP dengan PAN masih mendapatkan angka di bawah angka 'parliamentary threshold'. Walaupun masih ada angka tidak tahu tidak jawab sebagai potensial 'undecided voters'," ucap Yunarto.
Sementara itu, berdasarkan voting elektabilitas, partai tertinggi diduduki oleh PDI Perjuangan (24,1 persen) di posisi pertama dan disusul Gerindra 13,8 persen pada posisi kedua.
Lalu, di peringkat ketiga ada Golkar dalam dengan elektabilitas 11,3 persen. Kemudian di peringkat ke-4 ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,3 persen.
Selanjutnya menyusul Demokrat 7,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7 persen, dan NasDem dengan 5,3 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Terpopuler: Viral Tamu Tak Diundang di Acara Hajatan, Muhammad Lutfi Punya Mobil Sultan
-
Charta Politika: Elektabilitas PPP di Bawah Ambang Batas Parlemen
-
Resmi Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri Perdagangan, Berikut Ini Jumlah Kekayaan Zulkifli Hasan
-
Muhammad Lutfi Memang Layak Diganti, tapi Penunjukan Zulhas sebagai Mendag Mengagetkan
-
Cerita Zulkifli Hasan Terima Tantangan dari Presiden Jokowi Menjadi Menteri Perdagangan: Kasih Saya Kesempatan
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Drama Menit Akhir! Bhayangkara FC Tundukkan Bali United 2-1 di Lampung
-
Bandar Lampung Dikepung Banjir Rob, Warga Diimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem
-
Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus
-
Kota Metro Mantapkan Langkah Menuju Predikat Utama Kota Layak Anak
-
Lampung Jadi Magnet Investor! 15 LOI Ditandatangani, Proyek Rp22 Triliun Siap Digarap