Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 05 Juni 2022 | 07:35 WIB
Ilustrasi Jhody Bejo. Jhody Bejo pernah memarahi istri gara-gara semut. [Instagram]

SuaraLampung.id - Jhody Bejo pembawa acara kenamaan sudah memutuskan hijrah dan meninggalkan kehidupan glamornya sebagai seorang selebritas. 

Dulu sebelum hijrah, kehidupan Jhody Bejo terkenal urakan dengan tato di tubuh dan aksesoris mentereng sebagai anggota klub motor besar. 

Semua itu kini sudah ditinggalkan Jhody Bejo karena ia sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Sejak hijrah, perilaku Jhody berubah dimana ia tidak ingin lagi melakukan dosa sekecil apapun dalam hidupnya. 

Baca Juga: Kisah Fotografer Hijrah, Enggan Foto Wedding di Gereja hingga Tolak Memotret Wanita tanpa Hijab

Bahkan untuk urusan kecil membuang sampah saja, jadi perhatian besar bagi seorang Jhody Bejo karena akan dihitung di yaumil akhir nanti.

"Saya mau buang sampah saja mikir. Saya pernah buang (kulit) pisang lupa. Reflek. Abis makan, buang. Saya mau balik lagi sebenarnya. Saya mau nyari itu kulit pisangnya karena saya takut orang kepeleset, karena ada hisab kan," ujar dia dikutip dari YouTube Dondy Tan. 

Bahkan Jhody mengaku pernah marah besar kepada istrinya gara-gara istrinya mematikan semut.

"Saya pernah marah-marahin istri saya sampe saya seharian ga ngomong gara-gara matiin semut," kata Jhody Bejo.

Kepada istrinya, Jhody melarang untuk mematikan semut karena itu adalah makhluk Allah. 

Baca Juga: Deddy Mizwar Bantu Proses Hijrah Tio Pakusadewo

"Kamu bisa bikin apa ga, saya bilang gitu. Akhirnya sejak itu ia ga berani matiin semut lagi. Saya ga ajak ngomong, saya benci sekali sama dia waktu itu," cerita Jhody. 

Jhody lalu berpesan kepada umat Islam untuk berbuat baik dan jangan bosan berbuat baik.

"Yang lebih penting adalah anda menjadi lebih baik dari yang dulu," ujar dia.  

Load More