SuaraLampung.id - Seorang pria ditemukan tewas dengan tubuh tercabik-cabik yang diduga akibat terkaman buaya di pinggir sebuah danau di Florida, AS.
Polisi mengenali korban terkaman buaya itu sebagai penduduk sementara bernama Sean Thomas McGuinness, 47 tahun.
Satu lengan korban putus dan mayatnya ditemukan Selasa (31/5/2022) pagi oleh seorang warga yang sedang berjalan dengan anjingnya di tepi reservoir seluas 21,5 hektare di Taman John S. Taylor, Largo, Florida.
Pejabat setempat mengatakan pria itu sebelumnya diketahui mencari Frisbee (mainan cakram lempar dari plastik) yang hilang untuk dikumpulkan dan dijual lagi.
Dia adalah korban tewas pertama akibat terkaman buaya di Florida sejak 2019, kata Paul Cozzie, direktur pertamanan dan sumber daya konservasi Pinellas County.
Kendati petugas medis belum memastikan penyebab kematiannya, Cozzie mengatakan kecil kemungkinan McGuinness meninggal secara wajar.
Dia juga mengatakan bahwa petugas penangkap hewan liar telah memindahkan dua ekor buaya yang diduga sebagai pelaku penyerangan.
"Saat ini, para detektif yakin korban tengah mencari Frisbee di perairan, dan seekor buaya diyakini menjadi penyebab kematiannya," kata Kepolisian Largo dalam pernyataan.
Mereka mengatakan korban ditemukan hanya beberapa meter dari sebuah cakram yang mengambang di air.
Baca Juga: Ngeri! Seorang Pemulung Tewas Diterkam Buaya saat Cari Mainan di Pinggir Danau
Cozzie mengatakan pria tersebut diketahui kerap terlihat di taman itu dan menceburkan diri ke danau, meskipun ada tanda larangan "dilarang berenang".
Dia melakukan itu untuk mengumpulkan Frisbee yang jatuh terlempar dari lapangan golf terdekat, kemudian menjualnya ke pengunjung taman "sebagai upaya menambah penghasilan".
McGuinness sebelumnya pernah diperingatkan oleh penjaga taman untuk menjauh dari danau itu dan diancam dengan denda sedikitnya dua kali pada April, kata Cozzie.
Seorang pria lain yang melakukan hal serupa beberapa tahun lalu juga pernah digigit buaya di wajahnya tetapi selamat, kata dia.
Dalam kasus terakhir, McGuinness tampaknya turun ke air pada dini hari, yang disebut Cozzie sebagai "waktu utama" bagi aktivitas buaya.
Serangan juga kerap terjadi di musim kawin buaya, ketika buaya jantan lebih protektif terhadap teritorinya dan lebih agresif daripada biasanya, kata Cozzie.
Berita Terkait
-
Ngeri! Seorang Pemulung Tewas Diterkam Buaya saat Cari Mainan di Pinggir Danau
-
Ngeri! Pemulung Tewas Dicabik-cabik Buaya Saat Mulung Di Pinggir Danau, Lengan Sampai Putus
-
Buaya Muara dan Kasuari Gelambir Ganda Dilepas ke Suaka Alam Sungai Nief di Seram Bagian Timur
-
Dibangun Dekat Habitatnya, Warga Kaget Temukan Buaya Berenang di Parit Perumahan Hang Lekir Tanjungpinang
-
Ada Peringatan soal Bahaya Buaya, Viral Orang-Orang Tetap Santai Berenang di Pantai
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Lampung Sambut Sensus Ekonomi 2026: Bukan Sekadar Angka, Tapi Masa Depan Perekonomian
-
Investasi di Bandar Lampung Meroket! Capai Rp2,74 Triliun Lampaui Target
-
Kerugian Fantastis! Rokok Ilegal di Lampung Sedot Rp60 Miliar, Bea Cukai Gerak Cepat
-
Cek Tabel Angsuran KUR Bank Mandiri Terbaru Di Sini: Solusi Tepat untuk UMKM Produktif
-
Ari Lasso Ungkit Ekonomi Ahmad Dhani Terpuruk saat Once Keluar dari Dewa 19