Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 02 Juni 2022 | 09:31 WIB
Petugas bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma, 1 Juni 2022. [ANTARA/Reuters/Michael Noble Jr/as]

SuaraLampung.id - Aksi penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat tepatnya di dalam gedung klinik di Tulsa, Oklahoma, pada Rabu (1/6/2022).

Seorang pria menembakkan senjatanya di dalam gedung klinik yang menewaskan tiga orang, menurut keterangan polisi setempat.

Penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika Serikat. Sang penembak juga tewas, kata polisi tanpa menjelaskan penyebabnya.

Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat (Kamis, 07.15 WIB).

Baca Juga: Terjadi Lagi, Penembakan Massal di Amerika Serikat Tewaskan Tiga Orang Warga

Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada ABC News bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.

Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi "penembakan aktif". Ketika petugas tiba di lokasi, "mereka menemukan sejumlah orang telah tertembak. Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg.

"Kami juga menemukan (seseorang) yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol," katanya, menambahkan.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu.

Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya "secara cermat memantau situasinya dan telah menghubungi pejabat setempat dan negara bagian untuk memberi dukungan".

Baca Juga: Persaingan Ekonomi Politik China dan AS Memanas, Pemerintah Biden Dekati Taiwan

Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata.

Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York. (ANTARA)

Load More