Ramal Anak Ridwan Kamil, Rara Si Pawang Hujan Dihujat Netizen: Nir Empati

SuaraLampung.id - Rara Istiati Wulandari kembali membuat heboh setelah meramal kondisi Emmeril Khan Mumtadz, anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aaree, Bern, Swiss.

Rara membuat ramalan mengenai kondisi Eril, sapaan anak Ridwan Kamil, usai dikabarkan hilang terseret arus Sungai Aaree.

Ramalan Rara ini tentu saja mengundang kegeraman netizen. Rara dianggap tidak memiliki rasa empati terhadap Ridwan Kamil dan keluarga yang sedang dirudung duka.

Alhasil nama Rara menjadi trending topic di Twitter. Semua netizen menghujat Rara yang telah membuat ramalan mengenai Eril.

Baca Juga: Dihujat Gara-gara Singgung Anak Ridwan Kamil, Kenwil Boy Ternyata Pernah Diperiksa Polisi dalam Kasus Investasi Bodong

Berikut beberapa komentar netizen yang menghujat Rara.

"Rara itu bisa di proses hukum loh, dia dengan sengaja menyebarkan berita hoax. tolong harus ada orang yang laporin Rara perihal informasi mengenai Eril. Nol empati begitu g usah dikasih panggung, jgn sampai ada endorse buat rara"

"Bakda subuh barusan bahas kitab Riyadus Shalihin Bab tentang Haramnya mendatangi & mempercayai dukun dan peramal. Eh, ada berita dukun di TL . Jurnalis tolong dong jangan sebarkan berita sampah seperti ini."

"si Rara ini ngakunya bersinergi dengan alam tapi cara berEmpati dengan sesama manusia aja dia nggak paham, masih percaya kalo dia punya ilmu? Hati aj dia gak punya"

"Rara dan orang-orang yg mengatakan Eril tidak tertolong, kalian adalah penghancur harapan sebenarnya. Opini kalian yg blm pasti menyakiti perasaan orang-orang yg masih berharap. Biarkan kita berharap dulu, kenyataannya bagaimana itu urusan Tuhan, nanti kita hadapi juga kok"

Baca Juga: Anak Sulung Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai Aare, Warganet Banjiri Rating Google Maps dengan Doa

"Ini mbak rara ga mikirin gitu ya gmna perasaan keluarga pak ridwan kamil yg tentunya punya harapan besar buat a eril bisa kembali dengan selamat, pls deh mba your dumb prediction itu ya keep it for yourself ajaa, shame on you"