SuaraLampung.id - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pernah menemani Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menemui tokoh Wahabi terkemuka Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz di Arab Saudi.
Pertemuan Gus Dur, Gus Mus dan Syaikh bin Baz ini terjadi di tahun 1989 ketika Gus Dur masih menjadi Ketua Umum PBNU.
Menurut Gus Mus, awalnya diminta Gus Dur dan Kiai Sahal untuk menulis surat ke Darul Iftah, tempat Syaikh bin Baz.
"Pas dolan ke PBNU wah ini ada yang tulisan bagus, disuruh nulis surat menyurat dengan Darul Iftah. Barokahnya tulisan bagus, saya diajak ke sana," cerita Gus Mus saat memberikan mauidah hasanah di acara Konbes PBNU seperti dikutip dari YouTube TVNU.
Gus Mus lalu ditunjuk sebagai juru bicara. Berangkatlah rombongan ke Arab Saudi menemui Syaikh bin Baz.
Menurut Gus Mus, Setiap Jumat, Syaikh bin Baz menerima tamu dari berbagai negara setelah mengajar tafsir.
Setelah semua tamu dari berbagai negara ditemui, Syaikh bin Baz masuk ke ruang istirahatnya tanpa mengajak bicara rombongan PBNU.
"Kita yang diundang ga diajak ngomong. Saya sudah suuzon waktu itu. Payah ini kalau PBNU organisasi besar ga di kasih kesempatan," kata Gus Mus.
Tiba-tiba ada asisten Syaih bin Baz memanggil PBNU dari Indonesia dan dimohon masuk ke ruang istirahat Syaikh bin Baz.
Baca Juga: Puan Matikan Mikrofon saat Pembahasan LGBT dalam KUHP, Lakpesdam NU DKI Jakarta Buka Suara
Di ruang kecil itu, Syaikh bin Baz sendirian bersama Kiai Sahal, Gus Dur, Dr Fahmi, Salwani dan Gus Mus sebagai juru bicara.
Syaikh bin Baz membuka pertemuan dengan pertanyaan mengenai jumlah anggota PBNU. Saat itu semuanya diam.
"Karena saya sudah diangkat juru bicara saya yang ngomong. Khamsin milyun syaikh," kata Gus Mus.
Mendengar jawaban Gus Mus, Syaikh bin Baz bangkit dari tidurnya yang leyeh-leyeh.
"Hah khamsin milyun?" kata Bin Baz sebagaimana ditirukan Gus Mus.
"Padahal saya karang pada waktu itu 50 juta. Dia terkejut saya senang," kata Gus Mus.
Berita Terkait
-
Puan Matikan Mikrofon saat Pembahasan LGBT dalam KUHP, Lakpesdam NU DKI Jakarta Buka Suara
-
Bicara Soal LGBT, Tokoh NU Minta Hormati Mereka: Dosa atau Tidak Urusan Mereka dengan Allah
-
Petinggi PKB Tanggapi Permintaan Gus Yahya soal Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama demi Kepentingan Politik Identitas
-
Gus Yahya Minta Parpol Tidak Eksploitasi NU, Waketum PKB: Itu Untuk Partai yang Lain, Bukan PKB
-
Tanggapi Gus Yahya, Jazilul Fawaid: PKB Alat Politik NU, Bagai Dua Sisi Mata Uang Tak Akan Bisa Dipisahkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Rp1.294 Triliun Transaksi AgenBRILink Perkuat Ekonomi Kerakyatan BRI, Jangkau Sampai Wilayah 3T
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi