Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 27 Mei 2022 | 09:10 WIB
Ilustrasi KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. Gus Mus pernah menemani Gus Dur menemani tokoh Wahabi Syaikh bin Baz. [Instagram@s.kakung]

SuaraLampung.id - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pernah menemani Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menemui tokoh Wahabi terkemuka Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz di Arab Saudi.

Pertemuan Gus Dur, Gus Mus dan Syaikh bin Baz ini terjadi di tahun 1989 ketika Gus Dur masih menjadi Ketua Umum PBNU.

Menurut Gus Mus, awalnya diminta Gus Dur dan Kiai Sahal untuk menulis surat ke Darul Iftah, tempat Syaikh bin Baz.  

"Pas dolan ke PBNU wah ini ada yang tulisan bagus, disuruh nulis surat menyurat dengan Darul Iftah. Barokahnya tulisan bagus, saya diajak ke sana," cerita Gus Mus saat memberikan mauidah hasanah di acara Konbes PBNU seperti dikutip dari YouTube TVNU. 

Baca Juga: Puan Matikan Mikrofon saat Pembahasan LGBT dalam KUHP, Lakpesdam NU DKI Jakarta Buka Suara

Gus Mus lalu ditunjuk sebagai juru bicara. Berangkatlah rombongan ke Arab Saudi menemui Syaikh bin Baz. 

Menurut Gus Mus, Setiap Jumat, Syaikh bin Baz menerima tamu dari berbagai negara setelah mengajar tafsir.

Setelah semua tamu dari berbagai negara ditemui, Syaikh bin Baz masuk ke ruang istirahatnya tanpa mengajak bicara rombongan PBNU.

"Kita yang diundang ga diajak ngomong. Saya sudah suuzon waktu itu. Payah ini kalau PBNU organisasi besar ga di kasih kesempatan," kata Gus Mus.

Tiba-tiba ada asisten Syaih bin Baz memanggil PBNU dari Indonesia dan dimohon masuk ke ruang istirahat Syaikh bin Baz. 

Baca Juga: Bicara Soal LGBT, Tokoh NU Minta Hormati Mereka: Dosa atau Tidak Urusan Mereka dengan Allah

Di ruang kecil itu, Syaikh bin Baz sendirian bersama Kiai Sahal, Gus Dur, Dr Fahmi, Salwani dan Gus Mus sebagai juru bicara. 

Syaikh bin Baz membuka pertemuan dengan pertanyaan mengenai jumlah anggota PBNU. Saat itu semuanya diam. 

"Karena saya sudah diangkat juru bicara saya yang ngomong. Khamsin milyun syaikh," kata Gus Mus.

Mendengar jawaban Gus Mus, Syaikh bin Baz bangkit dari tidurnya yang leyeh-leyeh.

"Hah khamsin milyun?" kata Bin Baz sebagaimana ditirukan Gus Mus.

"Padahal saya karang pada waktu itu 50 juta. Dia terkejut saya senang," kata Gus Mus.

Ternyata jumlah kader NU pada waktu itu menurut sensus sudah 80 juta. Jumlah ini kata Gus Mus berapa kali lipat jumlah penduduk Arab saudi kala itu yang hanya 18 juta. Itulah yang membuat Syaikh bin Baz terkejut.

"Ketika ditanya dananya dari mana. Itu saya ga bisa jawab. Meskipun juru bicara saya diam saja bukan wewenang saya. Masa saya bilang urunan," ujar Gus Mus. 

Load More