SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung gagal meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan tahun 2021.
Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Provinsi Lampung Andri Yogama membeberkan penyebab Pemkot Bandar Lampung tidak meraih WTP.
Menurutnya masih ada beberapa catatan-catatan penting yang harus diperbaiki oleh Pemkot Bandar Lampung sehingga tidak meraih WTP.
"Tidak terpilih seperti tahun lalu, kita kasih opini wajar dengan pengecualian, itu karena ada penggunaan restridikes sebesar Rp49 miliar, jadi penggunaan dana DAK digunakan untuk kegiatan lain. Sementara itu," ungkap Andri, Senin (23/5/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Maling Laptop di Indekos Rajabasa Tepergok Warga, Satu Pelaku Pencurian Babak Belur Dihajar Massa
Lebih lanjut ia mengatakan, ada pencatatan hutang yang tidak sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
"Jadi ada lebih saji Rp29 miliar dan transaksi kurang saji Rp2 miliar," jelasnya.
Selain itu, ada catatan-catatan seperti pada umumnya ialah aset yang tidak tertib, kemudian ada kekurangan volume pada pekerjaan itu ada beberapa.
Pihaknya pun merekomendasikan dalam waktu 60 hari bisa memperbaiki catatan-catatan itu.
"Kalau rekomendasi kita itu dalam 60 hari mereka bisa memperbaiki. Kemudian untuk yang terkait kelebihan pembayaran itu kalau bisa segera dikembalikan," bebernya.
Baca Juga: Alasan Wali Kota Bandar Lampung Belum Bayar Gaji Petugas Kebersihan Selama 2 Bulan
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana tidak kecewa dengan tidak meraihnya predikat WTP dan akan berusaha menjadi lebih baik lagi.
"Bunda tidak pernah kecewa, apapun yang didapat kami sudah bekerja maksimal. Sudah dijelaskan apa-apa yang kekurangan kita. Tapi, bunda juga jelaskan apabila saat ini sedang dalam masa pandemi di Kota Bandar Lampung. Dan mudah-mudahan Kota bandar Lampung bisa luar biasa," tuturnya.
Selanjutnya, walikota wanita pertama Kota Tapis Berseri itu pun berharap Dalam situasi seperti ini, agar tidak kecewa dalam hasil ini. Tetapi, merubah dan berusaha maksimal untuk menjadi lebih baik
"Karena keadaan sedang dalam seperti ini. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk masyarakat kota Bandar Lampung," pungkas Eva Dwiana.
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Kembali Raih WTP, Pengelolaan APBD Era Heru Budi Dipuji DPRD dan Pengamat
-
Rahasia di Balik WTP Beruntun DKI: Anies Ungkap Perannya
-
Ngaku-ngaku Ikut Andil saat Jakarta Era Heru Budi Raih Opini WTP, Anies Curhat Begini
-
Kinerjanya Sempat Disindir, Anies Kini Mendadak Puji-puji Heru Budi usai Dapat Rapor Bagus dari BPK: Salut
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar