SuaraLampung.id - Seratusan warga Desa Gunung Pasirjaya, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, menggelar unjuk rasa di depan PT Fermentech, perusahaan pengolah bahan penyedap rasa.
Warga Desa Gunung Pasirjaya menuntut perusahaan mengedepankan lingkungan yang dianggap merugikan masyarakat sekitar.
"Saya minta perusahaan harus memenuhi permintaan masyarakat yang sudah pernah disepakati," teriak Kepala Desa Gunung Pasirjaya Yudo saat memberikan orasi di hadapan perusahaan, Senin (23/5/2022).
Yang menjadi tuntutan masyarakat sekitar perusahaan PT Fermentech, yakni persoalan luapan limbah dari perusahaan yang meluap hingga persawahan milik masyarakat.
Ini membuat hasil produksi panen menurun dan bisa mengakibatkan gagal panen (fuso).
"Dulu pihak perusahaan pernah berjanji, akan melakukan pengerukan sungai yang dijadikan pembuangan limbah, namun kenyataan nya sampai sekarang belum di realisasikan".Kata Yudo.
Selain persoalan pembuangan limbah, masyarakat meminta agar perusahaan mengganti bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sampai saat ini bahan bakar yang digunakan dari bahan batu bara, sehingga dampak yang dirasakan abu pembakaran batu bara sering mengotori pekarangan rumah warga.
"Kalau rumah yang berdekatan dengan perusahaan pasti terdampak soal debu, dulu pernah berjanji akan mengganti bahan bakar yang ramah lingkungan, tapi sampai sekarang belum juga si realisasikan".Kata Yudi seusai memberikan orasi.
Dan juga CSR perusahaan, kata Yudo tidak transparan artinya tidak pernah menyasar pasar pada masyarakat setempat, sebagai kepala desa kata, Yudo mewakili keinginan warganya.
Baca Juga: Lagu Internasionale Menutup Aksi Demo di Patung Kuda Hari Ini
"Suara saya suara masyarakat saya, wajar warga kami selalu mempertanyakan hal hal tersebut, agar tidak timbul prasangka buruk, maka saya ikut di tengah tengah masyarakat kami untuk menyampaikan keluhan nya".Kata Yudo.
Yudo menegaskan, warganya yang mengikuti aksi tidak akan pergi dari lokasi demo, sebelum bertemu dengan pihak perusahaan dan perusahaan menyepakati tuntutan warga Desa Gunung Pasirjaya.
Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, mengaku pemerintah hadir di tengah tengah unjuk rasa yang di lakukan masyarakat, Desa Gunung Pasirjaya, memberikan himbauan agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Lebih baik, kata Dawam perwakilan dari masyarakat yang melakukan unjuk rasa, bisa bertemu dengan pihak perusahaan, mencari solusi terbaik yang saling tidak merugikan baik merugikan perusahaan dan merugikan masyarakat.
"Semua tentu ada aturan, perusahaan memiliki peraturan, pemerintah desa juga memiliki peraturan. Sehingga jangan ada tindakan yang kontra yang berhubungan dengan kekerasan".Kata Dawam Rahardjo.
Lanjutnya, Lampung Timur juga perlu adanya investor, adanya perusahaan swasta untuk membantu pemerintah dalam hal perekonomian, artinya jika banyak perusahaan, banyak investor masuk ke Lampung Timur minimal bisa mengurangi pengangguran.
"Tapi kalau selalu ada konflik dengan masyarakat, bisa jadi investor yang akan masuk ke Lampung Timur mikir dua kali, malahan yang ada bisa hengkang dari Lampung Timur," tegas Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Wujudkan Asta Cita, BRI Bangun BLK Nusakambangan dan Dukung Lingkungan Berkelanjutan
-
Sinergi JungleSea dan Bhayangkara FC Akan Dongkrak Pariwisata dan Olahraga Lampung
-
5 Fakta Banjir di Suoh Lampung Barat: Yang Pertama Sejak 20 Tahun Terakhir
-
Jembatan Gantung Tampang Muda Ditargetkan Selesai Akhir September, Akses Sekolah Kembali Normal
-
Bhayangkara FC Fokus Pencarian Talenta Muda dari Lampung