SuaraLampung.id - Pengamat hukum tata negara Refly Harun kini menjelma menjadi sosok oposisi yang sering mengkritik pemerintahan Jokowi.
Lewat channel Youtube nya, terlihat konten-konten Refly Harun didominasi kritikan terhadap pemerintahan Jokowi.
Banyak yang menuding kencangnya Refly Harun mengkritik Jokowi karena sakit hati dipecat sebagai Komisaris Utama (Komut) BUMN Jasa Marga.
Refly Harun punya jawaban mengenai tudingan itu.
Menurut Refly, dirinya mengkritik Jokowi sudah sejak tahun 2017 saat dirinya masih menjadi Komut Jasa Marga.
Kritik Refly Harun kala itu dituangkan dalam tulisan yang dimuat di harian Kompas dengan judul Memimpin Penegakan Hukum.
"Evaluasi 3 tahun pemerintahan Jokowi era pertama saya mengatakan, Presiden Jokowi tidak hanya unwilling dalam penegakan hukum tapi unable tidak mampu. Kenapa begitu? Karena dia bukan sosok independen," ujar Refly Harun dikutip dari YouTube Macan Idealis.
Refly melihat pada masa pemerintahan Presiden Jokowi pemberantasan korupsi melemah.
"Narasinya seolah-olah kenceng tapi aksinya nggak," beber Refly.
Baca Juga: Adik Kandung Nikah dengan Ketua MK Anwar Usman, Presiden Jokowi Jadi Wali Nikah
Lalu mengapa Refly Harun sekarang kritiknya bertambah kencang mengkritik Jokowi? Menurut Refly itu karena adanya YouTube.
"Dulu ga ada YouTube. Kalau dulu kan nunggu saya nulis di Kompas, nunggu dipanggil TV," ujarnya.
Refly mulai membuat YouTube pada 22 Maret 2020. Lalu pada 20 April 2020 ia diberhentikan sebagai Komut BUMN.
"Jadi Youtube itu mengakselerasi pemberhentian saya," kata Refly sambil tertawa.
Berita Terkait
-
Grok dan Letupan Kritik saat Demokrasi Makin Tercekik
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II