Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 Mei 2022 | 07:20 WIB
Ilustrasi Refly Harun. Refly Harun ungkap alasan sering kritik Jokowi. [YouTube]

SuaraLampung.id - Pengamat hukum tata negara Refly Harun kini menjelma menjadi sosok oposisi yang sering mengkritik pemerintahan Jokowi

Lewat channel Youtube nya, terlihat konten-konten Refly Harun didominasi kritikan terhadap pemerintahan Jokowi. 

Banyak yang menuding kencangnya Refly Harun mengkritik Jokowi karena sakit hati dipecat sebagai Komisaris Utama (Komut) BUMN Jasa Marga. 

Refly Harun punya jawaban mengenai tudingan itu.

Baca Juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Dimulai Bulan Depan, Presiden Jokowi Direncanakan Letakkan Batu Pertama

Menurut Refly, dirinya mengkritik Jokowi sudah sejak tahun 2017 saat dirinya masih menjadi Komut Jasa Marga.

 Kritik Refly Harun kala itu dituangkan dalam tulisan yang dimuat di harian Kompas dengan judul Memimpin Penegakan Hukum. 

"Evaluasi 3 tahun pemerintahan Jokowi era pertama saya mengatakan, Presiden Jokowi tidak hanya unwilling dalam penegakan hukum tapi unable tidak mampu. Kenapa begitu? Karena dia bukan sosok independen," ujar Refly Harun dikutip dari YouTube Macan Idealis. 

Refly melihat pada masa pemerintahan Presiden Jokowi pemberantasan korupsi melemah. 

"Narasinya seolah-olah kenceng tapi aksinya nggak," beber Refly. 

Baca Juga: Adik Kandung Nikah dengan Ketua MK Anwar Usman, Presiden Jokowi Jadi Wali Nikah

Lalu mengapa Refly Harun sekarang kritiknya bertambah kencang mengkritik Jokowi? Menurut Refly itu karena adanya YouTube. 

"Dulu ga ada YouTube. Kalau dulu kan nunggu saya nulis di Kompas, nunggu dipanggil TV," ujarnya. 

Refly mulai membuat YouTube pada 22 Maret 2020. Lalu pada 20 April 2020 ia diberhentikan sebagai Komut BUMN.

"Jadi Youtube itu mengakselerasi pemberhentian saya," kata Refly sambil tertawa.

Load More