SuaraLampung.id - Pada ibadah haji tahun ini 2022, Provinsi Lampung mendapat kuota sebanyak 3.198 orang.
Kepala Bidang Pengadaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Ansori F Citra mengatakan kuota haji Lampung sebesar 3.198 orang.
"Peserta haji kuotanya ada 3.198 orang untuk calon jemaah tahun berjalan, di tambah dengan kuota petugas haji daerah yang diseleksi ada 16 orang," katanya.
Ia melanjutkan, adapula cadangan sebanyak 644 orang untuk memenuhi kuota bila ada yang terkendala.
Baca Juga: Penjual Pakaian di Kayu Manis Pukuli Calon Pembeli, Gara-garanya Sudah Jajal Baju tapi Tidak Beli
"Untuk pelaksanaan ibadah haji kali ini ada batas usia yang telah ditetapkan yakni usia tertua per 30 Juni 2022 adalah 65 tahun, yang usianya lebih tidak bisa, semoga tahun depan kondisi bisa normal kembali dan tidak ada pembatasan usia," ucapnya.
Ongkos Transit Daerah
Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperhitungkan jumlah estimasi ongkos transit daerah bagi calon jamaah haji sebesar Rp3,5 juta per orang.
"Ongkos transit daerah harus dihitung sebab disini menggunakan pesawat karena bandara kita sudah ditetapkan sebagai embarkasi antara," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, Jumat (13/5/2022).
Menurutnya, estimasi sementara biaya transit daerah tersebut sebesar Rp3,5 juta per calon jemaah haji, dengan dengan porsi sebesar 75 persen di tanggung oleh kabupaten/kota dan 25 persen di tanggung pemerintah provinsi secara keseluruhan.
"Ongkos transit daerah ini tidak termasuk dalam komponen Rp39 juta itu, melainkan ditanggung oleh daerah. Kita sudah observasi dan yang merespon adalah Garuda Indonesia, untuk jumlah ini tidak tetap karena masih estimasi," katanya.
Dia melanjutkan, diperkirakan biaya pesawat yang dibutuhkan berjumlah Rp537 juta sekali angkut pulang dan pergi dengan kapasitas pesawat 162 orang. Dan bila dihitung biaya per orang ada sekitar Rp3,2 juta per orang.
"Kalau dari Garuda Indonesia sekitar Rp3,2 juta per orang estimasinya hanya untuk pesawat tanpa mengantar ke asrama haji, namun kalau ada yang bisa lebih murah bisa diusahakan," ucapnya.
Menurutnya, angka estimasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp2,8 juta karena adanya perubahan situasi dimana jumlah maskapai yang beroperasi terbatas, serta adanya kenaikan bahan bakar pesawat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Fadly Faisal Sekeluarga Nyoblos Tanpa Fuji: Uti Golput Yah?
-
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Ini Syaratnya
-
Pemerintah Saudi Sambut Positif Pembentukan Badan Penyelenggara Haji
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi