SuaraLampung.id - Pendakwah Ustazd Abdul Somad atau UAS sempat digadang-gadang mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Bahkan sempat pula saat menghadiri ceramah, UAS mengatakan jika pengalaman yang ia rasakan sudah mirip seperti Wakil Presiden atau Wapres. Di sebuah acara Talkshow, UAS pun disebut akan memberikan efek kejut momen Pemilihan Presiden atau Pilpres jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Hadir di kanal YouTube Refly Harun, UAS pun menjelaskan alasan menolak untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto. Menurut pendakwah asal Riau ini, ada beberapa alasan yang membuatnya menolak berkecimpung di dunia politik.
Padahal kata Refly Harun, posisi yang digadang-gadang pada UAS, sangat diinginkan banyak orang.
Baca Juga: Satu Pemudik Asal Sumsel Meninggal Dunia Usai Tertimpa Pohon Besar di Bengkulu Tengah
"Sempet nih, digadang-gadang calon pendamping Prabowo Subianto, tapi kenapa tidak mau?" tanya Refly.
Mendapatkan pertanyaan itu, UAS pun menjabarkan beberapa alasan penolakannya. Alasan pertama karena dari 40 orang cucu dari abah kakeknya, ia termasuk disekolahkan di sekolah agama.
"Abah itu inginnya saya sekolah agama, bahkan dari 40 cucu saya dijanjikan disekolahkan agama. Jika pun beliau tidak ada pun, Abah janjikan pohon kelapa miliknya bakal menyekolahkan," ujar dia.
Selain itu, UAS memastikan akan mengabdikan diri di ilmu agama yang telah dipelajari dan menjadi wasiat sang kakek. "Sampai sekarang pun tidak tergabung di partai. Sampai mati tetap ingin menjadi guru agama," ujar UAS.
Bahkan menurut UAS, jalan hidupnya ialah dengan berperan menyampaikan hadis, menyampaikan syiar guru agama.
"Nilai saya itu, ada sebagai guru agama. Saya lebih banyak berperan jika menjadi guru ngaji. Tidak ikut partai," sambung UAS.
Meski Refly empat menyinggung mengenai pendakwa sejuta umat yang akhirnya terjun ke dunia politik, UAS menyikapinya dengan santai.
Menurut ia, hal tersebut merupakan pilihan dari masing-masing orang.
UAS sempat mengutip pertanyaan orang padanya yang menyebutnya jika baju partai terlalu sempit untuk UAS, "Maka biarkan saya menjadi milik semua lapisan umat," pinta UAS.
Berita Terkait
-
Koleksi Kendaraan 4 Bakal Calon Presiden 2024, Punya Siapa yang Termahal?
-
Pengamat: Prabowo dan Puan Maharani Mau Dipaketkan Dalam Pilpres 2024
-
Pernah Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, UAS Tidak Menyesal: Agar Saya Tidak Abu-Abu
-
Pengamat Bongkar Agenda Silaturahmi Megawati Di Teuku Umar: Susun Strategi Duet Prabowo-Puan Di Pilpres 2024
-
Soal Pertemuan Megawati dan Prabowo, Pengamat: Pasti Ada Kaitannya dengan 2024
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!
-
Ekspor Ambruk, Ekonomi Lokal Jadi Benteng Utama Dunia Usaha
-
Dompet Digitalmu Kosong? Coba Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Berkat KUR BRI, Perempuan Pengusaha Ini Sukses Pasarkan Olahan Pangan Rendah Kolesterol
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp450 Ribu, Segera Serbu!