SuaraLampung.id - Sebuah gereja di daerah Desa Gentan Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dialihfungsikan menjadi masjid.
Gereja Kerasulan Baru yang biasa digunakan umat Kristiani beribadah kini berubah menjadi tempat ibadah umat Islam yaitu masjid.
Warga setempat mencopot patung salib yang terpasang di depan Gereja Kerasulan Baru. Gereja itu lalu dialihfungsikan sebagai masjid.
Usut punya usut ternyata Gereja Kerasulan Baru itu dijual oleh pihak gereja. Karena dijual, gereja itu lalu dibeli oleh pengusaha muslim mualaf Koh Hanny Kristianto.
"13 April 2022, pengalaman luar biasa dan pertama. Kemarin kita menyelesaikan pembelian sebuah gereja. Namanya Gereja Kerasulan Baru Desa Gentan Jabung, Kecamatan Gantiwarno di Klaten," kata Koh Dondy Tan dikutip dari YouTube Dondy Tan.
Koh Hanny mengatakan, letak gereja berada di tengah perkampungan yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Mereka berharap jika gereja itu terjual mereka berharap gereja dialihfungsikan menjadi masjid," ujar Koh Hanny.
Menurut Koh Hanny, penduduk sekitar sangat merindukan masjid di lingkungan mereka. Atas dasar keinginan masyarakat, Koh Hanny menjadikan gereja itu sebagai tempat ibadah dengan nama Masjid Isa Almasih.
Sebenarnya kata Koh Hanny, ini bukan kali pertama dirinya membeli gereja. Gereja pertama yang ia beli ada di Magelang. Gereja itu dialihfungsikan sebagai pusat dakwah.
Baca Juga: 5 Masjid Tempat Itikaf di Jakarta untuk Meraih Malam Lailatul Qodar Ramadhan 2022
Sementara Gereja Kerasulan Baru yang diubah menjadi masjid ini adalah gereja pertama yang menjadi mualaf dengan berubah menjadi masjid.
Menurut Koh Dondy Tan, gereja di Indonesia bukan wakaf tapi kepemilikan pribadi atau yayasan. Jadi masih bisa diperjualbelikan. Ini beda dengan masjid yang merupakan wakaf sehingga tidak bisa diperjualbelikan.
Koh Dondy juga mengungkap alasan Gereja Kerasulan Baru itu dijual oleh pihak gereja.
"Kalau yang kita dengar dari penduduk setempat, mereka mengalami kehilangan jemaat karena pandemi dan kedua pindah domisili dan juga banyak juga yang mualaf dari generasi kedua," ujar dia.
Diubahnya gereja menjadi masjid, menurut Koh Hanny tidak masalah karena banyak contoh gereja yang dijual.
"Tapi masyarakat yang minta dijadikan masjid. Ya sudah jadi masjid. Ga ada masalah. Ini sesuai hukum, permintaan masyarakat. Ini sudah dijual berapa ratus juta," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Promo Spesial Akhir September di McDonald's Drive Thru: Beli PaNas 2, Gratis PaNas 1
-
Hari Terakhir Promo Paling Murah Sejagat Alfamart, Buruan Borong Sekarang
-
Katalog Promo Paling Murah Indomaret! Jangan Lewatkan Diskon Spektakuler Kebutuhan Sehari-hari
-
Duel Maut di Kelas: Siswa SMP di Krui Tusuk Teman dengan Gunting hingga Tewas
-
Regional Treasury Team Medan Hadir, BRI: Untuk Memperkuat Layanan Keuangan di Wilayah