Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 19 April 2022 | 11:55 WIB
Ilustrasi kanker. Sejumlah dokter dan peneliti usulkan hilangkan kata kanker pada penyakit kanker prostat stadium awal. [Pixabay/PDPics]

SuaraLampung.id - Sejumlah peneliti dan dokter mengusulkan penggantian nama kanker pada penyakit kanker prostat stadium awal. 

Usulan penghilangan istilah kanker ini karena diagnosis kanker selalu tampak menakutkan bagi sejumlah orang.

Sel kanker berkembang di hampir semua prostat seiring bertambahnya usia pria, dan sebagian besar kanker prostat tidak berbahaya.

Sekitar 34.000 orang Amerika meninggal karena kanker prostat setiap tahun, tetapi mengobati penyakit ini memiliki efek samping lain yaitu menyebabkan disfungsi seksual dan inkontinensia.

Baca Juga: Vaksinasi HPV Wajib Targetkan Pelajar Perempuan Kelas 5 dan 6 SD

Mengubah nama dapat menyebabkan lebih banyak pasien berisiko rendah untuk menghindari operasi dan radiasi yang tidak perlu.

“Ini adalah bentuk kanker prostat yang paling tidak agresif dan paling lemah yang secara harfiah tidak mampu menyebabkan gejala atau menyebar ke bagian lain dari tubuh,” kata Dr. Scott Eggener dari University of Chicago Medicine dikutip dari Associated Pers pada Selasa.

Eggener adalah dokter yang menghidupkan kembali perdebatan tentang bagaimana menjelaskan ancaman tersebut kepada pasien yang khawatir.

Kata-kata "Anda menderita kanker" memiliki efek mendalam pada pasien, tulis Eggener Senin di Journal of Clinical Oncology.

Dia dan rekan penulisnya mengatakan ketakutan akan penyakit ini dapat menyebabkan beberapa pasien bereaksi berlebihan dan memilih operasi atau radiasi yang seharusnya tidak diperlukan.

Baca Juga: 7 Potret Liburan Ari Lasso ke Labuan Bajo, Kepala Pelontos Berganti Rambut Putih

Sejumlah dokter dan peneliti lain pun setuju dengan Eggener.

Load More