SuaraLampung.id - Sutradara film berkebangsaan Lithuania Mantas Kvedaravicius tewas pada Sabtu (2/4) di Mariupol, Ukraina. Dia telah lama mendokumentasikan kota pelabuhan yang terkepung itu, menurut sejumlah kolega dan laporan media.
“Teman kita peserta Artdocfest, penulis dokumenter asal Lithuania Mantas Kvedaravicius, tewas hari ini di Mariupol dengan kamera di tangannya dalam perang kejahatan yang menyebalkan ini melawan seluruh dunia,” kata sutradara film asal Rusia Vitaly Mansky, pendiri festival film dokumenter Artdocfest di Facebook.
Reuters belum dapat segera memverifikasi laporan itu.
Kvedaravicius, di antara karya-karyanya, dikenal dengan dokumenter zona konfliknya “Mariupolis” yang perdana tayang di Festival Film Internasional Berlin 2016.
Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Bandar Lampung, Minggu 3 April 2022
Dibuat di Mariupol, film itu merupakan potret sebuah kota di Ukraina yang berada di bawah kepungan dengan keinginan kuat untuk hidup.
Pelabuhan strategis itu berada di wilayah Donetsk yang memisahkan diri, bertetangga dengan Rusia, di mana pejuang pro Rusia sudah memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.
Saat ini Mariupol, yang langsung dikepung setelah invasi Rusia 24 Februari lalu, merupakan target utama Rusia di Donbas Ukraina, wilayah tenggara termasuk area Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.
Puluhan ribu orang terjebak di kota itu dengan sedikit akses untuk makanan dan air.
Kvedaravicius lahir pada 1976, menempuh pendidikan di Universitas Vilnius dan menyandang gelar di bidang antropologi sosial dari Universitas Cambridge, menurut penyiar publik Lithuania LRT.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Perajin Kolang Kaling di Bandar Lampung Banjir Pesanan
Penyiar itu, yang juga melaporkan kematian Kvedaravicius, mengatakan pihaknya belum mendapatkan konfirmasi secara resmi.
“Istirahatlah dalam damai, Mantas tersayang yang berbakat. Suatu kehilangan yang mengerikan bagi komunitas film dan seluruh dunia. Hati kami hancur,” tulis Giedre Zickyte, sutradara dan produser film dokumenter Lithuania di akun Facebook-nya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Upaya Damai dengan Ukraina, Pejabat AS dan Rusia Akan Gelar Pertemuan di Arab Saudi
-
Rusia Akan Kembali Terintegrasi ke Ekonomi Dunia Usai Perdamaian di Ukraina
-
AS Ancam Sanksi Ekonomi hingga Tindakan Militer Jika Putin Tolak Kesepakatan Damai dengan Ukraina
-
Trump dan Putin Sepakat Damai Ukraina, Eropa Merasa Dikhianati?
-
Kremlin Puji Sikap Trump soal Perang Ukraina: Kami Terbuka untuk Berdialog
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu